Tuesday, April 26, 2016

Nelayan di Muara Angke Juga Jual Ikan Tawar dari Luar Jakarta

 Pedagang ikan di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Utara, tak hanya menjual ikan yang berasal dari laut, banyak juga pedagang menjual ikan yang berasal dari air tawar.
Nanang misalnya. Penjual ikan di Pasar Muara Angke ini selain menjual jenis ikan laut, dirinya menjual ikan sungai seperti mujair, bawal, lele dan jenis ikan air tawar lainnya.
Biasanya, Nanang mendatangkan berbagai jenis ikan tersebut dari luar daerah seperti Bandung dan Purwokerto.
"Saya juga ada jual ikan tawar, tapi tidak semua, kebanyakan memang ikan laut semua," ujar Nanang kepada Kompas.com, Selasa (26/4/2016).
Nanang mengatakan, sudah sejak lama dia maupun penjual ikan di Muara Angke memvariasikan ikan yang dijual. Ini karena pemintaan konsumen yang beragam.
Selain Nanang, ada Jalil yang menjual ikan tawar hanya pada malam hari karena pada saat itu Pasar Ikan Muara Angke ramai pembeli.
"Kalo malam saya jual, Mas, rame banget," ujar Jalil.
Dia juga memesan ikan air tawar dari daerah Cirebon dan Bandung. Sedangkan untuk ikan laut, setiap hari Jalil memesan ikan dari hasil tangkapan nelayan Muara Angke.
Nelayan Muara Angke, Ali mengatakan bahwa saat ini tidak banyak lagi ikan yang bisa ditangkap sejak reklamasi pantai utara dimulai.
Kompas.com/Alsadad RudiPara anak-anak nelayan yang tinggal di perkampungan nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara.
Meski tak mengatakan jumlah tangkapan ikan sebelum ada reklamasi, yang jelas tangkapannya berkurang drastis semenjak ada pengerukan pulau reklamasi.
"Ikannya masih ada kok, Mas. Tapi ya tinggal sedikit karena semua sudah ke tengah (laut) semuanya," ujar Ali.
Ali dan nelayan lainnya lebih jauh melaut untuk mendaptakan ikan. Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat mengatakan bahwa di Teluk Jakarta sudah tidak ada ikan.
Ahok mengemukakan hal itu saat menanggapi aksi para nelayan yang membawa ikan ke Balai Kota pekan lalu.
Kedatangan para nelayan ke Balai Kota bertujuan untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta. Mereka menilai reklamasi telah menyebabkan menurunnya populasi ikan di Teluk Jakarta.
Para nelayan membawa ikan yang masih berada di dalam jala. Tujuannya untuk membuktikan bahwa di Teluk Jakarta masih ada ikan. Namun, Ahok menuding ikan yang dibawa bukan berasal dari Teluk Jakarta.
"Sejak kapan Teluk Jakarta ada ikan? Ikan di Jakarta itu banyak dari Karimata, dari Belitung, dari Natuna kok. Mana ada ikan di Teluk Jakarta. Lu mau bohongin gue? Gue ini anak pulau," kata Ahok ketika itu.

No comments:

Post a Comment