Friday, April 29, 2016

Jokowi Sebut 2030 Jakarta Utara akan Tenggelam, Ahok sebut Cuma Teori

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut adanya prediksi mengenai tenggelamnya Jakarta Utara pada 2030 hanya satu dari sekian banyak teori. Ia menyampaikan hal itu menanggapi data yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/4/2016).
Dalam rapat terbatas terkait reklamasi Teluk Jakarta, Jokowi sempat menyebut seluruh Jakarta Utara di bawah permukaan laut pada 2030.
"Karena teori itu masih berdebat. Karena ada teori yang mengatakan dia akan turun, tapi akan berhenti pada batas tertentu. Cuma ada teori yang mengatakan mungkin dia sampai 1 meter kemudian dia akan berhenti. Tapi juga ada teori yang mengatakan enggak, akan terus," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (29/4/2016).
Meski menyebut adanya prediksi mengenai tenggelamnya Jakarta Utara pada 2030 hanya teori, Ahok menyatakan saat ini Pemerintah Provinsi DKI terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penurunan muka tanah di Jakarta, salah satunya mempercepat dikeluarkannya peraturan pelarangan pengambilan air tanah.
Langkah selanjutnya adalah dengan membangun tanggul laut yang merupakan bagian dari proyek national capital integrated coastal development (NCICD). Ia menyebut saat ini sedang dilakukan pembangunan tanggul A di sisi barat pesisir utara Jakarta. (Baca: Reklamasi 17 Pulau Terintegrasi dengan NCICD, Bagaimana Nasib Swasta?)
"Kita mau tes dulu tanggul A, sambil tanggul B dan C lagi dipelajari. Kita akan coba bangun dulu tanggul A dari situ, baru kita akan ukur tiap tahun turun berapa centimeter," kata Ahok. (Baca: Jokowi Gaungkan Kembali NCICD, Kehidupan Nelayan Tetap Harus Diutamakan)

No comments:

Post a Comment