Wednesday, April 27, 2016

Lulung: Baru Kali Ini Ada Wali Kota Mundur karena Tidak Sejalan dengan Gubernur

 Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama gagal membangun komunikasi dengan anak buah.
Hal ini ditunjukkan dengan mundurnya Rustam Effendi dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara.
"Saya prihatin, ini yang paling penting, sepanjang sejarah di pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta ada wali kota mengundurkan diri karena menurut saya tidak sejalan dengan pikiran-pikiran Pak Gubernurnya," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (27/4/2016).
Lulung mengatakan, dia sepakat dengan Rustam yang ingin penertiban dilaksanakan dengan persiapan. Menurut Lulung, penertiban harus diikuti oleh penataan yang baik. Artinya, warga yang digusur harus mendapatkan kepastian tentang unit rusun mereka.
Pada kenyataannya, banyak warga yang belum mendapat rusun. Itu pula yang menjadi alasan Rustam dinilai lamban dalam menggusur orang.
"Di sinilah barangkali ketidaksepahaman antara gubernurnya dengan wali kotanya," ujar Lulung. (Baca: Rustam Effendi Menjawab Tudingan...)
Ahok sebelumnya menuding Rustam bersekongkol dengan Yusril Ihza Mahendra karena tak juga menertibkan permukiman kumuh di kolong Tol Ancol. Rustam pun mengungkapkan kekecewaannya di akun Facebook-nya.
Menanggapi hal itu, Ahok mengungkapkan berbagai "dosa" Rustam yang kerap "ngeles" jika diminta menertibkan kawasan kumuh.
Selain itu, Ahok juga mengungkapkan kegemaran Rustam bermain golf. Masalah ini berbuntut pada pengunduran diri Rustam sebagai Wali Kota Jakarta Utara. (Baca: Rustam Effendi Menambah Daftar Panjang Pejabat DKI yang Mundur di Era Ahok)

No comments:

Post a Comment