Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, hampir 90 hari mendekam di Rumah Tahanan Polda Metro. Selama ditahan, Jessica diketahui selalu ditemani oleh dua polwan.
"Iya, memang kami tugaskan dua polwan setiap hari," ujar Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Imam di Mapolda Metro Jaya, Rabu (27/4/2016).
Barnabas mengaku, memang hanya Jessica yang selalu ditemani dua polwan. Hal tersebut dilakukan lantaran saat ini Jessica menjadi perhatian publik sehingga membutuhkan perhatian lebih.
Saat ditanyai, apakah penjagaan tersebut untuk mencegah Jessica berbuat sesuatu yang tidak dinginkan, Barnabas membantahnya. Menurut dia, penjagaan tersebut murni karena aspek kemanusiaan dan keduaya ditujukan sebagai teman berbincang Jessica.
"Oh tidak, tidak, saya pikir jangan berpikir terlalu jauh seperti itu. Kami hanya melakukan pendekatan kemanusiaan supaya dia juga bisa ada kawan untuk ngobrol," ucapnya. (Baca: Derita Jessica di Tahanan dan Pemberkasan Perkaranya yang Belum Juga Rampung)
Polda Metro Jaya menahan Jessica Kumala Wongso (27) sebagai tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin sejak Sabtu (30/1/2016). Adapun Mirna tewas setelah minum es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016 lalu.
Ketika itu, Mirna minum kopi bersama Jessica dan kawan mereka, Hani. Hasil pemeriksaan laboratorium forensik menunjukkan bahwa kopi yang diminum Mirna mengandung sianida dengan level mematikan.
Jessica disangka melanggar Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan Sengaja dengan ancaman maksimal hukuman mati. (Baca: Kuasa Hukum: Jessica Kelihatan Lemas, Kusut Mukanya)
No comments:
Post a Comment