Friday, April 29, 2016

Langkah Hati-hati Ahok dan Anak Buahnya Gusur Kawasan Luar Batang

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai ancang-ancang membahas penertiban kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat yakin dapat menertibkan kawasan Luar Batang pada bulan Mei ini.
Namun, belakangan, Ahok tidak lagi tegas menyebut penertiban dilaksanakan bulan Mei.
Bahkan, ia menyebut kemungkinan penertiban kawasan Luar Batang baru dilaksanakan pada September atau akhir tahun.
Pemprov DKI ingin memastikan warga yang rumahnya digusur akan mendapatkan jaminan tempat tinggal pengganti.
"Memang kita harus melakukan bargaining. Meminta kepada warga agar mau ya bergeser sedikit," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah di ruang kerjanya di Balai Kota, Kamis (28/4/2016).
Ahok pun telah menginstruksikan Saefullah, yang juga menjabat Ketua PBNU DKI Jakarta itu, untuk menjadi mediator antara Pemprov DKI dan pengurus Masjid Luar Batang.
Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan mempercantik masjid tersebut dengan membangun plaza yang luas di sana.
Pemprov pun menawarkan pembelian lahan milik warga di sekitar masjid. "Saya sudah bicara sama pengurus masjidnya, tetapi belum ada tanggapan dari sana," kata Saefullah.
Untuk membahas detail penertiban kawasan Luar Batang, Pemprov DKI akan menggelar rapat pada Jumat (29/4/2016) di Balai Kota.
Semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait akan dikumpulkan, mulai dari lurah, camat, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Dinas Tata Air DKI, Dinas Bina Marga, dan lainnya.
"Agar SKPD tahu tugas mereka apa, masyarakat tidak bingung dan khawatir kalau rumah mereka akan digusur. Nanti kami bicarakan langkah konkretnya seperti apa, saya juga akan ke sana (Luar Batang) ngobrol sama warga dan pengurus masjid," kata Saefullah.
Ikon wisata rohani
Pada kesempatan berbeda, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Oswar Muadzin Mungkasa mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menjadikan Masjid Luar Batang sebagai ikon wisata rohani Ibu Kota.
Sementara itu, saluran air di sana akan direvitalisasi dan lebih diperdalam alirannya.
"Pasarnya akan diperbaiki dan kami akan bangun rusun di sana. Di daerah Luar Batang juga, tetapi kami lagi cari lokasi tepat di dekat situ," kata Oswar.
Sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), ada dua peruntukan kawasan Luar Batang, yakni ruang terbuka hijau (RTH) dan area pemerintahan.
Kemudian, Masjid Luar Batang akan diintegrasi ke kawasan Kota Tua sehingga pedestrian di sana lebih luas.
"Kalau kita lihat RDTR, kita bisa lihat persis mana yang RTH nah semua RTH harus dibebasin. Kedua, tanah negara yang salah peruntukannya kami ambil alih. Pertanyaannya mau dibikin apa, nah itu yang masih dirancang desain rincinya belum ada," kata Oswar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Adji mengungkapkan, sudah ada rumah susun yang siap pakai pada Mei ini.
Hanya saja, rusun itu belum pasti dialokasikan untuk warga Luar Batang. Rusun yang siap pakai itu adalah Rusun Rawa Bebek.
Pembangunan rusun itu merupakan kewajiban pengembang, Summarecon.
"Kita lihat mana yang lebih urgent, mana yang jadi prioritas pertama. Tetapi, saya belum berani menyatakan kalau (rusun Rawa Bebek) itu buat warga Luar Batang," kata Ika.

No comments:

Post a Comment