Wednesday, April 27, 2016

Blusukan ke Ciliwung, Ahok sebut Jakarta Timur tak boleh banjir

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai mengikuti cara kerja pendahulunya, Joko Widodo. Tidak seperti biasanya, hari ini, Rabu (27/4) meluangkan waktu untuk blusukan. Ahok blusukan ke kanal banjir timur (KBT), Jakarta Timur.
Ahok sapaan akrabnya mengatakan, kunjungannya ini untuk memastikan KBT masih berfungsi dengan baik untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta melalui Kali Ciliwung.
"Kami lihat saja, harusnya Jakarta Timur enggak boleh banjir. Terus kasusnya mirip-mirip dengan kasus pintu Manggarai, Ciliwung lama," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/4).
Dari blusukannya, mantan Bupati Belitung Timur ini mengetahui ada kali mati, Kali Sunter Lama yang sudah tidak beroperasi. Kali ini ada karena Kali Ciliwung terpotong dengan adanya KBT.
"Di sana ada pintu untuk ke sungai yang lama. Sungai lama ini rupanya enggak dibuka. Kalau dibuka khawatirnya banjir juga di situ. Musim hujan juga enggak ngalir airnya, dia dipotong oleh kanal banjir timur," terangnya.
Setelah melihat kondisi KBT, permasalahan banjir di Jakarta Timur hanya dapat dilakukan dengan normalisasi sungai. "Normalisasi Cipinang, harus. Warga mau jual kok," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok menyadari pentingnya blusukan seperti Jokowi. Dia menyebut terdapat berapa hal dan temuan di lokasi yang tidak didapat ketika hanya memantau lewat CCTV.
"Tadi saya lihat Ancol, itu kan Ancol yang jalan layang, bener Pak Jokowi lah, kita mesti ke lapangan blusukan. Dari CCTV enggak bisa baca," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (22/4).
Dari blusukan itu, Ahok memahami sistem saluran air di Jakarta, semisal saluran dan kerja pintu air Ancol. Saluran yang menghubungkan Ancol dengan Pasar Ikan, katanya adalah buatan Belanda.
Dulunya, kata Ahok, saluran ini terhubung, namun kondisi saluran saat ini banyak ditutupi jalan dan bangunan. "Nah sekarang, Ancol, Gunung Sahari dilepas ada buatan Belanda, nyambung enggak ke Pasar Ikan? Enggak. Ditutupin jalan semua. Padahal, zaman dulu pasti nyambung dibuat dari Belanda kan, dari Pasar Ikan nyambung nih ke laut," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Untuk diketahui, mantan Bupati Belitung Timur ini berangkat pukul 07.30 dari kediaman dan langsung menuju Pintu Air Malaka di KBT, Jakarta Timur. Setelah itu ke Pintu Keluar Kali Sunter (pertemuan Kali Sunter dan KBT). Setelah itu blusukan ke kolong Jalan Mawar, Cipinang Muara, Jakarta Timur (Kali sunter lama yang tidak difungsikan kembali). Terus ke perumahan cipinang indah mengecek tanggul jebol. Pendampingnya Wali Kota Jakarta Timur, Lurah Malaka Sari, Lurah Duren Sawit, Lurah Jatinegara.

No comments:

Post a Comment