Saturday, April 30, 2016

Saat Geledah Rumah Nurhadi, KPK Temukan Dokumen yang Dibuang di Toilet

 KPK menyita sejumlah dokumen dan uang senilai Rp 1,7 miliar dari penggeledahan rumah Sekretaris MA, Nurhadi. Ternyata, ada cerita menarik saat para penyidik menggeledah rumah mewah Nurhadi di Jl Hang Lekir, Jaksel.

Informasi yang didapat dari KPK, Sabtu (30/4/2016), saat penyidik masuk ke rumah megah Nurhadi, tim langsung menggeledah beberapa ruangan. Beberapa dokumen penting yang dicari-cari tidak ditemukan di ruangan-ruangan rumah Nurhadi.

Dua orang penyidik kemudian memasuki kamar mandi yang berada di dekat kamar Nurhadi. Saat membuka toilet, penyidik menemukan beberapa berkas yang sudah dirobek-robek dan dibuang ke dalam lubang kloset.

"Beberapa dokumen disobek-sobek dan diflash di toilet," kata sumber detikcom di KPK.

Penyidik berhasil menyelamatkan beberapa berkas penting, meskipun dalam keadaan sobek dan basah. Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang pun membenarkan ada beberapa dokumen yang disita dari rumah Nurhadi dalam keadaan robek dan basah.

"Iya, memang infonya begitu dari anak-anak," ujar Saut saat dikonfirmasi.

KPK menduga, dokumen-dokumen yang ditemukan dari rumah Nurhadi berkaitan dengan kasus suap panitera PN Jakpus yang tengah ditangani. Selain dokumen, KPK juga menyita sejumlah uang dari rumah megah itu.

Duit yang disita KPK dari rumah Nurhadi terdiri dari:

1. USD 37.603 atau sekitar Rp 496 juta.
2. SGD 85.800 atau sekitar Rp 837 juta.
3. 170 ribu Yen atau sekitar Rp 20,244 juta.
4. 7.501 Riyal atau sekitar Rp 26,433 juta.
5. EUR 1.335 atau sekitar Rp 19,912 juta
6. Rp 354.300.000.

Sementara itu, wartawan sudah mencoba untuk mengonfirmasi ke Nurhadi terkait penggeledahan oleh KPK di rumahnya. Namun, Nurhadi tak bisa dikonfirmasi. Wartawan sudah menunggu di kantornya di MA dan di rumahnya di Hang Lekir, Sekretaris MA itu tak kunjung bisa ditemui.

No comments:

Post a Comment