Friday, April 29, 2016

BPJS Ketenagakerjaan Lirik Investasi di MRT dan LRT

BPJS Ketenagakerjaan Lirik Investasi di MRT dan LRTFoto: Eduardo Simorangkir
Jakarta -Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membiayai proyek infrastruktur di DKI Jakarta seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).

BPJS Ketenagakerjaan siap menginvestasikan dananya di proyek infrastruktur DKI Jakarta dengan menyerap surat utang atau obligasi yang akan diterbitkan oleh pemangku kebijakan.

"Pada dasarnya di SBN (Surat Berharga Negara) ini pemanfaatannya ke infrastruktur, jadi nggak langsung. Kita juga mendorong untuk pembangunan infrastruktur melalui SBN," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto saat acara BUMN Markeeters Club (BMC) di Gedung Jamsostek, Jakarta Selatan, Jumat (29/4/2016).

Pihaknya menilai bahwa proyek infrastruktur yang tengah dikebut pemerintah menjadi lahan yang menjanjikan untuk berinvestasi.

Namun, BPJS Ketenagakerjaan tidak serta merta berinvestasi di setiap proyek infrastruktur. Pihaknya pun perlu menilai kelayakan dan potensi imbal hasil yang nantinya akan didapatkan.

"Tentunya persyaratan untuk investasi harus dipenuhi, yang pertama adalah imbal hasil yang memadai. Kemudian harus tingkat risikonya harus terkelola dengan baik, comply dengan peraturan yang ada. Apabila persyaratan itu terpenuhi maka kita akan masuk," terang Agus.

Salah satu proyek infrastruktur yang tengah dilirik BPJS Ketenagakerjaan adalah MRT dan LRT yang tengah dibangun Pemprov DKI Jakarta.

"Khusus untuk kerja sama MRT dan LRT mungkin ini saya tegaskan bahwa itu bentuknya bukan investasi langsung. Tetapi kalau ada instrumen investasi yang digunakan untuk mendanai project tersebut, kami akan masuk ke dalam instrumen tersebut misalnya obligasi," jelas Agus.

Pihaknya kembali menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan masih fokus dalam investasi di bidang infrastruktur dengan menyerap surat utang atau obligasi.

"Jadi kalau ada pihak yang akan menerbitkan obligasi yang mana obligasinya untuk pembiayaan infrastruktur di antaranya MRT kami akan masuk melalui obligasinya bukan investasi langsung," papar Agus.

No comments:

Post a Comment