Debby Novita Andriani tak pernah membayangkan di usianya yang masih 27 tahun sudah menjadi seorang lurah. Saat pelantikan di Balai Kota DKI kemarin, Debby didaulat sebagai Lurah Tanjung Barat.
Perasaan Debby campur aduk mendapatkan jabatan penting seperti ini. Dia menganggap jabatan lurah sebagai amanah yang harus dijalani dengan ikhlas.
"Arti jabatan ini saya anggap sebagai berkah, pujian," katanya saat berbincang santai denganmerdeka.com, Sabtu (9/1).
Meski jabatan baru ini penuh tantangan, Debby tak mau menjadikannya sebagai beban. Dengan begitu segala sesuatu yang dikerjakan akan terasa lebih ringan.
"Kalau dijadikan beban kayaknya berat banget, nanti ke depan mindset-nya jadi bakalan susah terus, makanya saya anggap sebagai amanah dan memilih kerja sebaik mungkin, Insya Allah masyarakat yang akan menilai," jelasnya.
Tantangan lain yang harus dihadapi Debby adalah memiliki bawahan yang usianya lebih tua darinya. Hal ini bukan masalah bagi perempuan berhijab ini. Senior selalu dianggapnya rekan kerja yang bakal memotivasi untuk bekerja lebih baik.
"Kita profesional saja, kalau kerja baik enggak ada masalah, di mana pun kerja, ujian pasti ada, cuma tinggal menyikapi gimana, musuh dianggap sebagai kawan, senior dijadikan sebagai acuan saya, gimana mereka bisa emban jabatan selama itu. Ya saya anggap motivasi saya," tambahnya.
Soal kinerja, dia merasa tidak ada perbedaan yang mencolok. Berlatar belakang pendidikan STPDN dengan segala macam pengalaman kerja justru membantunya dalam menjalankan tugas barunya.
"Terakhir saya itu sebagai Sekretaris Kelurahan Lenteng Agung," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment