Monday, January 25, 2016

Begini Simulasi Pertarungan Ahok vs Penantang di Pilgub DKI Versi CSIS

 Lembaga survei Centre Strategic and International Studies (CSIS) melakukan simulasi Pilkada DKI dengan menghadapkan Gubernur DKI Basuki T Purnama dengan sejumlah nama penantang. Seperti apa hasilnya?

"Kami melakukan simulasi tingkat elektabilitas calon gubernur DKI dengan 3 nama yakni Pak Ahok, Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini," kata peneliti CSIS Arya Fernandes dalam rilis hasil survey Pra-Pilkada DKI 'Calon Independen vis-a-vis Calon Partai' di kantor CSIS, Graha Pakarti Centre, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).
Begini Simulasi Pertarungan Ahok vs Penantang di Pilgub DKI Versi CSIS
CSIS melakukan simulasi elektabilitas calon gubernur dengan hanya menggunakan 5 nama. Berikut hasil simulasinya.

1. Basuki T Purnama 48,50 persen
2. Ridwan Kamil 22 persen
3. Tri Rismaharini 12 persen
4. Adhyaksa Dault 6,25 persen
5 Sandiaga Uno 0,50 persen.

Jika Pilkada DKI diikuti oleh Ahok, Ridwan Kamil dan Risma maka perolehan yang didapat yakni Ahok 48,50 persen, Ridwan Kamil 25,25 persen, dan Risma 15 persen. Sedangkan jika Ahok bersaing dengan Adhyaksa Dault dan Sandiaga Uno, angka elektabilitas Ahok meningkat hingga 62,75 persen.

Lalu bagaimana jika Ahok bersaing hanya dengan Ridwan Kamil?
Tingkat elektabilitas Ahok mencapai 54 persen sedangkan Ridwan Kamil hanya 31,25 persen.

Besarnya selisih angka ini disebut Arya dipengaruhi belum adanya calon penantang Ahok yang sudah mendeklarasikan diri. Selain itu, partai-partai juga belum ada yang mengumumkan calon yang akan diusungnya.

Besarnya faktor ketokohan dalam Pilkada DKI disebutnya sangat mempengaruhi manuver partai politik. Menurut CSIS, dari sejumlah nama yang beredar, hanya Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini yang selevel dengan Ahok karena memiliki rekam jejak yang baik, kinerja yang memuaskan dan mengedepankan transparansi.

Dalam survei soal calon dari partai Gerindra, CSIS mencatat Ridwan Kamillah yang menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas 57 persen disusul Biem Menjamin 4,25 persen dan Sandiaga Uno 2,50 persen. Ketua DPD DKI Jakarta M. Taufik pun hanya memperoleh 2,25 persen.

Sayangnya, Ridwan Kamil yang disebut Arya satu-satunya kandidat yang selevel dengan Ahok pun hingga saat ini masih belum menyatakan bersedia atau tidak maju pada Pilkada Jakarta.

"Saat ini hanya Ridwan Kamil yang selevel dengan Ahok dari segi track record dan kinerja. Kalaupun Risma, secara etika menjadi tidak bagus jika ia maju di Jakarta sedangkan sekarang saja ia baru akan dilantik sebagai Walikota Surabaya," ucap Arya.

Elektabilitas yang diperoleh Ahok saat Pilgub nanti sangat bergantung pada figur yang maju serta konfigurasi pasangan yang mencalonkan diri. 

No comments:

Post a Comment