Sunday, January 31, 2016

Bantah Aniaya Staf Ahli, Masinton: Dia Mabuk, Kena Tangan Sopir

Anggota komisi III DPR Masinton Pasaribu dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri karena dituduh menganiaya staf ahlinya, Dita Aditia Ismawati. Saat dikonfirmasi, Masinton membantah tuduhan tersebut.

"Itu gua abis dari acara pulang sama sopir, ada bertiga. Dia (Dita) telepon TA (Tenaga Ahli) aku malam itu. Dia mabuk di Cikini minta dijemput karena nggak bisa bawa mobil," ucap Masinton saat dihubungi detikcom, Sabtu (30/1/2016) malam.

Dalam laporannya ke polisi, Dita menyebut dirinya sebagai staf ahli Masinton. Sementara menurut Masinton Dita adalah asisten pribadi. "Dia asisten pribadiku," lanjut Masinton.

Saat dijemput, Dita ikut bersama mobil yang ditumpangi Masinton bersama tenaga ahlinya. Dita duduk di depan di samping sopir, sementara Masinton di belakang bersama TA.

"Di Jalan Otista tengah malam, dia di mobil bentar-bentar histeris, bentar-bentar gedein tape. Ya gimana orang mabuk, muntah-muntah. Aku diam saja," ujar anggota PDIP itu.

Dugaan penganiayaan lalu terjadi saat tiba-tiba kata Masinton, Dita menarik setir mobil yang sedang melaju. Buk! Dita terkena pukul pada bagian mata kanan. Namun menurut Masinton, bukan dia yang memukulnya, tapi sopirnya.

"Tiba-tiba setirnya ditarik, kaget dong sopir aku yang bawa mobil. Tangannya ditepak karena mobil tiba-tiba ngerem. Dia reflek kena wajahnya," tuturnya.

"Tangan sopir aku. Ya gua kan di belakang," tegasnya.

Lalu bagaimana dengan laporannya ke Bareskrim?

"Ya hak dia kan. Guanya kecolongan," jawab politisi asal DKI itu.

No comments:

Post a Comment