Monday, January 25, 2016

Kapal Ternak Kosong Muatan, Ini Penjelasan Mentan

Kapal Ternak Kosong Muatan, Ini Penjelasan Mentan
Jakarta -Kapal angkutan ternak pembawa sapi, KM Camara Nusantara 1, dilaporkan tidak membawa muatan pada pelayaran keduanya. Kondisi ini jauh berbeda dengan saat pelayaran pertama di mana kapal tersebut membawa 353 ekor sapi, atau sekitar 70% dari kapasitas angkut kapal.

Hal tersebut menjadi salah satu masalah yang ditanyakan oleh Komisi IV DPR RI saat menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pertanian pada Senin (25/1/2016).

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, tidak terangkutnya sapi, disebabkan belum adanya kesepakatan harga antara Kementan dan peternak sapi.

"Di NTT dan NTB harga daging sapi di peternak hanya Rp 27.000-29.000/kg, jadi tidak ada yang harganya Rp 30.000/kg yang sapi hidup," kata Amran.

Menurut Amran, tidak adanya kesepakatan harga terjadi karena rantai pasok sapi masih dikuasai beberapa pedagang perantara. Kondisi ini membuat pihaknya memilih tak mengambil sapi untuk mengisi kapal ternak.

"Jadi ada rantai pasok terlalu panjang. Inisiatif tol laut memang banyak tantangan, kosong (kapal ternak) memang benar. Kita pilih lebih baik jangan dimuat kalau itu bukan punya petani. Ini butuh waktu karena sudah puluhan tahun terjadi," jelasnya.

Selain itu, sambung Amran, Kementan tak seharusnya jadi pihak tunggal yang disalahkan.

"Soal harga, tolong Pak Mendag (Menteri Perdagangan) juga tangani. Kita hanya support saja, pertanyaan ini selalu berulang, harga naik kita yang selalu pertama ditanya," ungkap Amran.

Sebagai informasi, kapal ternak sapi sendiri berlayar membawa ternak dari sentra sapi di NTT dan NTB ke pusat konsumsi di Pulau Jawa seperti Surabaya, Cirebon dan Jakarta selama 2 kali dalam 1 bulan.

Pada pelayaran pertama, kapal KM Camara Nusantara I bahkan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 11 Desember 2015 lalu namun pada pelayaran kedua, kapal berlayar tanpa muatan.

No comments:

Post a Comment