Sunday, January 31, 2016

Sehari Setelah Dugaan Pemukulan, Dita Sempat Lapor Ke Polsek Jatinegara

Staf anggota komisi III DPR Masinton Pasaribu, Dita Aditia Ismawati, melaporkan Masinton ke Bareskrim Polri atas tuduhan penganiayaan. Dita baru lapor ke Bareskrim Polri 9 hari setelah kejadian. Namun sebelumnya, Dita sempat ke Polsek Jatinegara.

Dari keterangan di Polsek Jatinegara, Jakarta Timur, Dita datang pada hari Jumat (22/1) dan sempat melapor atas penganiayaan terhadap dirinya. Oleh pihak kepolisian, Dita diarahkan untuk visum et repertum ke RSUD Budi Asih.

"Dia ke sini Jumat (22/1) malam sekitar jam 00.30 WIB. Oleh petugas kita arahkan ke RSUD Budi Asih untuk divisum saja," kata petugas piket Polsek Jatinegara, Minggu (31/1/2016).

Setelah melakukan visum pihak kepolisian menyarankan untuk pulang beristirahat dan diminta datang lagi ke Polsek untuk membuat laporan BAP.

"Kita suruh pulang, besok Sabtu (25/1) datang lagi lapor untuk buat BAP. Tapi dianya lapornya langsung ke Bareskrim," sambungnya.

Menurut rekannya di NasDem, Dita sempat dirawat di RS Mata Aini, Jakarta Selatan. Setelah hadir dalam rapat di DPW NasDem, dia lalu diminta melapor ke Bareskrim Polri dan baru dilakukan pada Sabtu (30/1) malam.

Dita mengaku dianiaya Masinton hingga mengalami luka di bagian mata sebelah kanannya. Dia mengaku dipukul oleh Masinton dalam perjalanan pada Kamis (21/1) lalu dari Cikini menuju Cawang, Jakarta. Versi Dita, hanya ada Masinton dan Dita di dalam mobil. Sementara sopir Masinton membawa mobil Dita yang parkir di kantor NasDem.

Saat dikonfirmasi, Masinton membantah melakukan pemukulan. Menurut Masinton, Dita terkena lengan tenaga ahlinya, Abraham Leo, yang malam itu menyetir mobil. Dita mabuk dan meracau sehingga hendak merebut setir, lalu terkena hempasan tangan Leo.

Leo juga sudah memberi penjelasan soal ini. Menurutnya, Dita terkena tangannya yang bercincin batu akik. Dia dan Masinton juga sempat memberi bantuan perawatan di RS Aini setelah kejadian. 

No comments:

Post a Comment