Monday, January 25, 2016

FAKTA!!! Aduan 'Ibu Penting' yang Dibalas Ahok

Jakarta - 
Isu:

Seorang ibu bernama Devi Riana Safitri menulis status di Facebooknya tanggal 20 Januari 2016. Dia bercerita soal tanggapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pembuatan e-KTP-nya yang tak kunjung selesai, padahal KTP itu dibuatnya sejak Desember 2014.

Di statusnya Devi bercerita bahwa dia pada tanggal 19 Januari 2016 mengirim pesan ke nomor HP Ahok. Tak sampai satu jam dia ditelepon seorang pria yang mengaku bawahan Ahok dan diminta Gubernur untuk  mengurus masalah e-KTP dan meminta nomor induk kependudukan (NIK) Devi. 

Satu jam kemudian, Devi kembali mendapat telepon, kali ini dari seorang perempuan yang mengaku dari Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dia juga meminta  nama, nomor induk kependudukan (NIK) dan alamat Devi.  Pada hari selanjutnya, Devi mendapat telepon dari pihak kecamatan dan dari staf di Sudin Dukcapil Jakarta Barat dan mendapat kabar bahwa e-KTP-nya sudah jadi. Pada hari itu juga, dia mengambil kartu tersebut. 

Di akhir tulisan status di Facebook, Devi mengaku merasa menjadi orang penting karena aduannya direspons cepat oleh Ahok.   "Rasa mimpi tapi nyata. Begini toh rasanya punya pemerintah yang memang niat melayani rakyat," tulis Devi.


Investigasi:
Saat melantik puluhan pejabat eselon III dan IV di Balai Kota, Jumat (22/1/2016), Gubernur Ahok mengaku menerima SMS dari Devi terkait aduan e-KTP. Ahok mengaku Devi komplain karena membuat KTP tapi tak kunjung selesai. Ahok membalas SMS itu dan meminta maaf atas masalah itu. Ahok lalu meneruskan SMS Devi ke  Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Edison Sianturi. Edison langsung menelepon Devi dan menanyakan NIK serta alamat.

Ahok mengatakan tindakan seperti itu membuat warga merasa ada pemerintah di sekitarnya.  Selain itu Ahok juga selalu ingat apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepadanya saat masih menjabat gubernur, Jokowi berpesan agar Ahok datang ke warga dan mendengar keluh kesah mereka.

"Pak Jokowi selalu pesan sama saya begini, apa pun kondisi di masyarakat, sekalipun kita tidak bisa membantu banyak, bahkan kita tidak tahu mau melakukan apa, minimal kita datang ke situ, duduk diam pun masyarakat akan merasa pemerintah hadir," ucap Ahok.


Kesimpulan:
Kabar respons cepat Ahok soal masalah yang dialami Devi adalah fakta bukan hoax. 

No comments:

Post a Comment