Monday, January 25, 2016

CSIS: Waktu Kian Sempit, Penantang Ahok Harus Segera Deklarasi

Meski pelaksanaan Pilkada Jakarta 2017 masih lama, namun para calon kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur diminta segera mendeklarasikan diri karena waktu sosialisasi yang semakin sempit.

"Kami mendorong kandidat untuk segera mendeklarasikn diri maju. Pelaksanaannya memang masih tahun depan tapi pendaftaran tidak lama lagi. Waktu semakin sempit," kata peneliti CSIS peneliti CSIS lainnya Philips J Vermonte dalam rilis hasil survey Pra-Pilkada DKI 'Calon Independen vis-a-vis Calon Partai' di kantor CSIS, Graha Pakarti Centre, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).

Saat ini memang baru Gubernur DKI Basuki T PUrnama yang menyatakan siap maju pada Pilkada 2017. Meski terbuka pada partai, Ahok mempersiapkan diri maju lewat jalur independen. Selain Ahok, belum ada tokoh yang mendeklarasikan maju untuk Pilkada Jakarta. 

Ia mengatakan semakin cepat seorang calon mendeklarasikan diri, akan semakin memudahkan warga untuk mencari tahu rekam jejak dan prestasi yang dilakukan tokoh tersebut. Selain itu, semakin cepat deklarasi maka akan memperkecil seorang kandidat menggunakan cara-cara premordial dalam sosialisasi.

"Kita tahu di Jakarta pemilihnya sudah rasional karena itu akan semakin sempit ruang untuk kandidat yang akan menggunakan cara-cara premordial dan kembali menyinggung soal etnis, SARA dan pola-pola kampanye lama," ucapnya.


Imbauan yang sama juga disampaikan pada partai politik. Menurutnya, dengan semakin cepatnya partai mengumumkan calon yang diusung, akan memudahkan mesin partai dan relawan bekerja. 

"Semakin diulur pengumumannya, maka semakin sempit waktu untuk sosialisasi dan memperkenalkan diri ke masyarakat. Akhirnya yang diuntungkan petahana," terang Arya.

Hal ini disebutnya terlihat dalam survei yang dilakukan CSIS hari ini. Dalam survei ini, elektabilitas Ahok sebagai petahana jauh lebih tinggi dari nama-nama yang dikabarkan mendapat dukungan maju di Pilkada 2017 nanti. 

Dalam survei terbuka, Ahok memperoleh elektabilitas sebesar 45 persen disusul Ridwan Kamil yang elektabilitasnya hanya 15 persen. Angka ini disebutnya akan semakin menurun jika para penantang Ahok semakin mengulur waktu deklarasi.

"Semakin cepat, semakin mudah dia memperkenalkan visi misinya pada masyarakat. Pemilih yang rasional akan semakin membedah visi misi dan karakter tokohnya," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment