Sunday, January 10, 2016

Debby Novita tak pernah mimpi jadi lurah di usia 27 tahun

Debby Novita tak pernah mimpi jadi lurah di usia 27 tahun
Debby Novita Lurah Tanjung Barat

Gubernur DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama, melantik 1.041 PNS DKI eselon II, III dan IV. Mereka mengisi jabatan kepala dinas hingga lurah.

Dari sejumlah lurah yang dilantik kemarin, ada satu sosok perempuan yang mencuri perhatian. Dia adalah Debby Novita Andriani yang dilantik menjadi Lurah Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Di usia yang terbilang masih cukup muda yakni 27 tahun, Debby tak pernah membayangkan bisa menempati jabatan sebagai lurah. Apalagi sebelumnya tidak pernah bercita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil.

"Untuk membayangkan meraih jabatan lurah seperti saat ini saya enggak pernah terbayang, karena saya dulu juga enggak pernah cita-cita jadi PNS. Tapi karena latar belakang pendidikan, ya saya jalani," terang Debby saat berbincang santai dengan merdeka.com, Sabtu (9/1).

Debby adalah lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tahun 2009. Selepas lulus dia mengawali kariernya di instansi pemerintahan sebagai Staf Pemerintahan Kelurahan Lenteng Agung.

Untuk bisa duduk di kursi lurah tak semudah membalikkan telapak tangan. Dia harus bersaing dengan ratusan orang yang mengikuti seleksi terbuka lurah.

"Untuk jabatan ini saya mengikuti seleksi terbuka. Hasilnya, ya dengan jabatan yang saya dapat hari ini artinya hasil tes saya sesuai kriteria yang diperuntukkan di kelurahan ini," terang ibu satu putri ini.

Sosok Debby kini menjadi begitu dicari. Dia berharap tak terlalu diperlakukan istimewa karena dirinya sendiri belum mulai bekerja.

"Secara pribadi agak risih, saya kan baru dapatkan jabatan, kayak apa saja rasanya, karena di DKI ini ada 267 kelurahan, sebetulnya biasa saja, tidak harus diekspose media, yang penting masyarakat di lingkungan merasakan kerja saya," tambah wanita yang tinggal di Jagakarsa ini.

Dihubungi terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika, menyebut Debby salah satu lurah yang ikut seleksi pada November-Desember 2015 lalu. Saat itu ada 800-an peserta yang mendaftar.

"Mereka yang mengikuti seleksi terbuka memiliki syarat salah satunya golongan III B, dan untuk kriteria lolos, hasil tes di atas 50. Kemudian untuk assessment-nya minimal dipertimbangkan dan disarankan. Nah mereka yang dapat hasil tersebut maka diposisikan sebagai lurah," jelas Agus.

No comments:

Post a Comment