Monday, January 25, 2016

Ahok: Gedung-gedung Tak Bangun Penjebak Air, Jalan Gatot Subroto Tergenang

Sejumlah genangan muncul usai hujan di Jakarta, salah satunya menghiasi kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membongkar biang keroknya.

"Misalnya di Gatot Subroto kemarin kenapa tergenang? Karena pembangunan gedung yang baru ini enggak bangun water trap (penjebak air)," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Water trap memungkinkan air tak sempat turun ke jalanan karena keburu masuk ke saluran di area gedung. Namun belum semua gedung punya water trap. Belum lagi, saluran air di sekitar jalan juga tersumbat maka genangan muncul.

"Semua saluran, pipa listriknya, fiber optik-nya dia enggak bikin saluran sendiri. Dia taruh itu di selokan. Nah lubang-lubang air juga menjadi kecil," kata Ahok.

Kini, Pemprov DKI sedang mencari cara untuk memperbesar saluran air agar meminimalisir genangan. Soal gedung-gedung yang belum membangun water trap, Pemprov DKI akan mengimbau pengelola gedung. "Kita imbau mereka. Kalau enggak mau, kita bongkar. Bisa juga seperti di daerah Kedoya (Jakarta Barat) kenapa selalu tergenang? Ternyata saluran kita ditutup warga yang merasa itu tanah mereka. Kami bongkar paksa," kata dia.

Masalah genangan juga ada di Kemang, Jakarta Selatan. Genangan itu disebut Ahok karena program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) era dulu. Lewat program itu, lahan di bantaran sungai mendapat sertifikat. Meski begitu, karena sudah ada perbaikan di kawasan itu, maka genangan sudah cepat surut. "Lihat saja Kemang, kalau hujan tembok rumah saja langsung terkena air," kata Ahok.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika mempredikis puncak musim hujan akan terjadi pada waktu ini hingga Februari. Pemprov DKI akan memaksimalkan saluran penghubung sebanyak 1.085 titik.

"Nah ini semua saluran penghubung kan semua tertutup. Ini yang kita mau gali terus. Malah banyak juga jalan yang menutupi saluran air seperti Matraman. Cengkareng juga sama, maka kita bikin tembusan (saluran air)," kata Ahok.

Selain soal saluran air, genangan juga terjadi akibat rendahnya tanah yang seolah seperti mangkok. Solusinya, aspal akan ditambah, dan tali air akan diperbanyak atau diperlebar. 

No comments:

Post a Comment