Wednesday, January 27, 2016

Bila Direlokasi, PKL Kebayoran Lama Minta Harga Sewa Kios Murah

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar wilayah Pasar Kebayoran Lama mengaku merasa berat hati jika harus direlokasi.

"Mau enggak mau ya harus mau," ujar pedagang kembang api, Joko (37) kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (27/1/2016). 

Joko mengatakan bila boleh memilih dia lebih ingin tetap berjualan di pinggir-pinggir jalan sekitar Pasar Kebayoran Lama. 

"Kalau di sini kan sudah ketahuan banyak orang yang lalu lalang. Kemungkinan cepat terjual dagangannya lebih gede," ucap Joko. 

Maskaji (48), pedagang sandal yang sudah berjualan sejak era Presiden Soeharto ini pun enggan untuk pindah tempat. 

"Saya kan enggak bisa maksa, kalau enggak boleh ya enggak boleh," kata Sudir. 

Maskaji menuturkan, ia telah mendengar kabar tersebut sejak lama. Namun hingga kini, rencana tersebut belum juga terlaksanakan. 

"Tapi lokasi pindahnya enggak tahu di mana, masih dalam bayangan. Kalau bayangan doang ya saya enggak mau," ucap Maskaji. 

Wakil Camat Kebayoran Lama Endang Effendi mengatakan, rencananya ribuan PKL yang berdagang di bahu jalan sekitar Pasar Kebayoran Lama akan direlokasi.

"Tapi sampai saat ini lahan untuk relokasinya masih dalam tahap pembebasan," kata Endang saat dihubungi, Rabu. 

Endang menerangkan lahan itu terletak di depan Pasar Kebayoran Lama, Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan dan memiliki luas 8.000 meter persegi. 

"Relokasi ini juga untuk mempermudah akses jalan. Memang kalau siang itu masih terlihat biasa saja, tapi kalau malam hari pedagangnya bisa sampai ke badan jalan," tandasnya.

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Kebayoran Lama yang akan direlokasi mengaku pasrah. Namun, mereka meminta agar sewa kiosnya terjangkau mereka.

"Harga sewanya nanti ya jangan tinggi-tinggi, nyusahin pasti," kata pedagang kembang api, Joko (37), saat ditemui di Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (27/1/2016). 

Selain itu, Joko meminta ukuran kios yang disewakan tidak berbeda-beda ukurannya. Sebab, ia mengkhawatirkan adanya rasa iri sesama PKL. 

Senada dengan Joko, Sudir (40) PKL yang berjualan perabotan ini pun berharap biaya sewa murah. Sebab, ia tidak mau, jika sewa itu lebih mahal dibanding pendapatannya. 

Meski begitu, Sudir mengaku tak mempermasalahkan bentuk dan ukuran kios yang akan disewakan. 

Baginya, paling penting dagangannya tetap bisa laku seperti saat dia berjualan di pinggir jalan. 

Maskaji (48), pedagang sendal, menyatakan hal sama seperti Joko dan Sudir. 

"Jangan mahal-mahal kiosnya, PKL itu modalnya kecil dan kebanyakan ngutang dari bank keliling," ujar Maskaji. 

Selain biaya sewa, ia berharap lokasi kiosnya yang bisa dijumpai para pembeli dengan mudah. 

Wakil Camat Kebayoran Lama Endang Effendi mengatakan, rencananya ,ribuan PKL yang berdagang di bahu jalan sekitar Pasar Kebayoran Lama akan direlokasi. 

"Akan direlokasi, tapi sampai saat ini lahannya masih dalam tahap pembebasan," kata Endang saat dihubungi.

Endang mengatakan, lahan itu terletak di depan Pasar Kebayoran Lama, Jalan Ciputat Raya, Jakarta Selatan, dan memiliki luas 8.000 meter persegi. 

Relokasi ini dilakukan untuk memudahkan akses jalan di sekitar Pasar Kebayoran Lama. 

"Memang kalau siang itu masih terlihat biasa saja, tapi kalau malam hari pedagangnya bisa sampai ke badan jalan," ujarnya.

No comments:

Post a Comment