Monday, January 25, 2016

Ahok: Bila Ketua RT-RW Tak Peduli Gizi, Ganti Saja dengan Ibu-ibu PKK!

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin semua Ketua RT dan Ketua RW memperhatikan gizi anak-anak di penduduknya mulai dari pemenuhan kebutuhan daging hingga susu. Bila Ketua RT dan RW tak mampu, lebih baik diganti dengan Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

"Kalau RT/RW enggak peduli (dengan gizi anak-anak di wilayahnya), saya bilang berhentikan saja, ganti dengan RT/RW yang dari ibu-ibu PKK atau Posyandu," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Ketua RT harus tahu persis kondisi warganya, termasuk urusan kesehatan. Dengan demikian, pemerintah bisa cepat menangani bila ada masalah. 

Hari ini, 25 Januari, merupakan Hari Gizi Nasional. Ahok mendorong terus upaya penjaminan gizi bagi anak-anak. Misalnya, lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP). 

"Sekarang kita sedang merancang, nanti pembelian daging untuk protein kita kasih diskon untuk pemegang KJP," ujar Ahok.

Dengan begitu, anak-anak bisa mendapat asupan daging tiap pekan. Subsidi diwacanakan akan dikucurkan untuk urusan pemenuhan gizi itu.

"Sama seperti sekarang kan anak-anak pemegang KJP ke Carrefour beli makanan, kita sudah loloskan sebenarnya, kita yakin pemegang KJP ini adalah orang-orang yang perlu mendapat asupan gizi yang baik," tutur Ahok.

Kini, Pemprov DKI juga tengah memperbanyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang dilengkapi CCTV. Anak-anak kurang gizi bisa terpantau. "Makanya kita juga ada RPTRA untuk mengawasi anak-anak, ada CCTV-nya. Kan kelihatan anak-anak kurang gizi atau cukup gizi," katanya. 

No comments:

Post a Comment