Monday, January 25, 2016

Momen Mengharukan Pertemuan Keluarga dengan Mantan Pengikut Gafatar

Ada kisah yang mengharukan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Seorang ibu berhasil menemukan anaknya yang bergabung dengan Gafatar.

Hal ini dialami oleh Hj. Sarah (70). Sudah enam bulan ia tidak bertemu dengan anak keduanya yang bernama A (pihak panti meminta agar nama tidak ditulis) dan keluarganya.
Momen Mengharukan Pertemuan Keluarga dengan Mantan Pengikut Gafatar
Sarah datang ke panti ditemani anak bungsunya Rizal dan keluarganya. Sarah sudah sejak Minggu (24/1) berkunjung ke Panti Sosial. Awalnya ia sempat ditolak oleh A, namun dengan bantuan dari petugas akhirnya A mau menemui mereka.

Sarah didampingi Rizal menemui A. Sementara itu, istri Rizal, Rina sempat berbincang dengan para wartawan. Ia menceritakan bila kakak iparnya, A, adalah seorang arsitek.

"Tadinya kerja di Sulawesi, dia kan arsitek suka bikin proyek lama di Palu. Dia banyak proyek kenapa banting setir jauh banget jadi petani," tutur Rina di lokasi, Senin (25/1/2016).

Menurutnya, kakak iparnya ini bahkan sempat mengajak keluarga yang lain untuk mengikuti aliran Gafatar. Namun pihak keluarga menolaknya.

"Sempat suami ke rumah kakak. Di sana ada orang-orang Gafatar, mungkin ada ustadznya. Kalau mau ikut ajaran lebih lanjut tanda tangan. Suami saya nggak mau terus pulang," jelas Rina.

Rina menjelaskan kakak iparnya ikut Gafatar sejak tiga tahun yang lalu. Ia mengaku tidak tertarik meski 'dirayu' oleh kakaknya.

"Gaya mereka arogan, maksa, nggak halus. Kalau ngobrol biasa aja, ketawa-ketawa aja, tapi kalau ngomong soal keyakinan bisa gontok-gontokan. Akhirnya suami saya bilang jalan aja keyakinanmu tapi namanya berkeluarga jalan terus," tuturnya.

Rina mengaku melihat gelagat yang aneh dengan aliran yang dipercayai keluarga kakak iparnya ini. Ia mencatat ada beberapa keanehan.

"Yang jelas dari yang tadinya dia sholat jamaah dia nggak sholat, tadinya puasa nggak puasa, tadinya istrinya pakai jilbab sekarang buka jilbab. Dari keluarga nggak kepengaruh, dia aja," paparnya.

"Dia nunjukin ayat juga (dari) Al Quran cuma tafsiran dia sama kita beda. Kita ngobrol, bertukar pikiran aja, menurut mereka sholat," jelasnya.

Tak lama istri dan ketiga anak A keluar menemui Rina. Mereka berbincang santai menanyakan kabar dan bercanda.

Tak lama berselang Sarah dan Rizal juga keluar dari aula panti. Ada sekitar 15 menit mereka di dalam. Wajah Sarah yang tadinya muram sudah tampak ceria karena bisa bertemu dengan anaknya.

"Seneng dia sehat." tutur Sarah menggambarkan pertemuannya dengan anak keduanya.

Rizal yang berjalan disamping Sarah juga menambahkan bila kakaknya dalam kondisi sehat. Ia juga lega sudah bisa mempertemukan ibunya dan kakaknya A.

"Dia bilang jangan khawatir. Kasian, ke depan mau gimana. Kita keluarga tenang kalau melihat sehat-sehat semua," tutupnya. 

No comments:

Post a Comment