Wednesday, January 27, 2016

Logistik 712 Orang Eks Gafatar di Penampungan Cibubur Ditanggung Pemprov DKI

Sebanyak 712 orang eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat ditampung sementara di Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, seluruh logistik di penampungan tersebut akan ditanggung Pemprov DKI.

"DKI akan mem-back up seluruh logistik, kita akan buka dapur umum termasuk pelayanan kesehatan supaya jelas tanggungjawabnya," ujar Djarot di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).

Djarot juga meminta kepada anak buahnya yang berada di Rumah Aman Buperta Cibubur, Jakarta Timur untuk memberikan pendampingan. Tak hanya itu, mantan Wali Kota Blitar tersebut juga meminta agar seluruh eks Gafatar di sana didata dengan cepat.

"Penempatan jangan terlalu banyak, harus terkonsentrai misalnya di Bumi Pramuka biar bisa mudah dimonitor. Saya minta betul-betul dilokalisir," sambungnya.

Tak hanya itu, para pendamping juga diminta untuk sering mengajak mereka berdiskusi. Sebab tidak mudah mengubah ideologi yang sudah tertanam begitu lama dan dalam pada seseorang.

"Misalnya mereka yang aktif di Gafatar ya kita ajak diskusi. Harus ada pendampingan dan evaluasi karena kalau menyangkut ideologi ini enggak bisa sebulan hilang, ini perlu lama waktu pemulihannya," kata Djarot.

"Penanganan ini sederhana, tapi kelanjutannya seperti apa karena mereka butuh pencerahan," pungkasnya.

Warga eks Gafatar di Cibubur akan mendapatkan pembinaan keahlian selama 3-7 hari. Nantinya mereka akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

Pengikut Gafatar di Kalimantan juga akan dievakuasi pemerintah setelah mereka diusir warga setempat. Polisi saat ini mengincar para pimpinan Gafatar yang berpaham Millah Abraham dan menjadikan Ahamad Musadeq sebagai guru spiritual karena membuat kamp eksklusif di Kalimantan dan membentuk struktur pemerintahan sendiri. 

No comments:

Post a Comment