Friday, January 22, 2016

Jokowi ke Wonogiri Luncurkan Program Investasi Ciptakan Lapangan Kerja

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Wonogiri, Jawa Tengah. Di lokasi tersebut akan diluncurkan program investasi pembukaan lapangan kerja.

Presiden Jokowi dan rombongan terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada pukul 09.30 WIB, Jumat (22/1/2016). Jokowi didampingi oleh Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menristek Dikti M Nasir, Kepala BKPM Franky Sibarani dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Adapun agenda yang akan dihadiri yakni Peluncuran Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja Tahap III di Dusun Ketonggo, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Wonogiri.

Pada acara ini, Jokowi juga akan meresmikan Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta. Selain itu juga akan meresmikan sebuah pabrik produk jadi tekstil.

"Masih banyak peluang-peluang di negara kita yang bisa kita angkat jadi investasi dan lapangan kerja," tutur Jokowi pada Peluncuran Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja di Tangerang, Senin (5/10/2015) seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

Sampah kini menjadi salah satu biang permasalahan di DKI Jakarta, seperti halnya kemacetan. Untuk mengurangi volume sampah dan kemacetan di Jakarta, Pemkab Purwakarta menawarkan sebuah solusi. Apa itu?

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengungkapkan, pengelolaan sampah dalam hal ini bukan membantu dalam penyediaan tempat pembuangan akhir atau TPA, melainkan dengan mengurangi volume sampah dari tempat-tempat berpenghasil sampah terbesar. 

"Penghasil sampah terbesar di DKI Jakarta itu adalah pasar induk dan terminal. Untuk itu kami tawarkan pasar Induk dan terminal di Jakarta dipindahkan ke Purwakarta," jelas Dedi kepada wartawan, Jumat (22/1/2016).

Dari segi hitungan pendanaan, pemindahan pasar induk dan terminal akan sama dengan cost pulang pergi pengangkutan sampah dari Jakarta ke Purwakarta. Selain itu pengangkutan sampah pun akan menimbulkan efek bau yang bakal dikeluhkan warga. 

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (dok detikcom)
Sementara jika pasar induk dan terminal Jakarta dibangun di Purwakarta, maka akan membuat efek domino yang menguntungkan. Bukan hanya berkurangnya volume sampah tetapi akan mengurangi angka kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan besar pengangkut sampah dan kendaraan umum.

Nantinya jika semua telah berjalan, akan dibuat sistem transportasi yang terintegrasi menuju Jakarta dengan memanfaatkan angkutan massal kereta api. Dengan menggunakan kereta api masyarakat yang turun dari terminal bisa melanjutkan perjalanan ke Jakarta hanya 45 menit. 

"Atau bisa juga menggunakan Trans Jakarta yang terintegrasi hingga Purwakarta. Lokasi untuk pasar induk dan terminal nanti bisa di Cikopo. Jadi ke tol dekat, ke stasiun juga dekat. Bahkan untuk angkutan barang ke Tanjung Priok juga bisa pakai kereta api, jadi Jakarta tidak macet lagi," tutupnya. 

Dedi mengungkapkan gagasan tersebut telah disampaikan langsung pada Presiden Jokowi saat bertemu dalam jamuan makan siang di Purwakarta pada Kamis 22 Januari kemarin. "Dalam posisinya, Pak Jokowi bisa dengan mudah mengkoordinasikan mulai dari menteri, gubernur, hingga bupati," bebernya. 

Lebih lanjut Dedi mengatakan, jika pemilihan Cikopo sebagai lahan pasar induk dan terminal tidak diterima maka masih ada sekitar 27 ribu hektare lahan milik pemerintah yang terdiri dari 17 ribu hektare lahan Perhutani dan 10ribu hektare tanah tak bertuan yang bisa dimanfaatkan.

No comments:

Post a Comment