Saturday, December 19, 2015

20 Sopir Metromini Menunggu di Terminal Blok M Ajak Sopir Lain Mogok

ekitar 20 orang sopir Metromini yang mogok kerja, memilih berkumpul di depan Terminal Blok M, Jaksel siang ini. Mereka berupaya mengajak rekannya untuk ikut mogok operasi. 

Para sopir ini menunggu di sisi kanan pintu keluar terminal. Ada yang membawa karton bertuliskan 'Kami sopir Metromini, kami kelaparan. Tolong Pak Gubernur, kami jiwa pekerja bukan jiwa kriminalitas'. 

Para 'pendemo' ini dijaga oleh 10 personel Polsek Kebayoran Baru. Sebelum mendapat pengawalan, mereka leluasa menghadang Metromini yang keluar dari terminal agar tidak beroperasi.

Para sopir Metromini di Terminal Blok M Jaksel, Sabtu (19/12/2015). Foto: Ahmad Masaul Khoiri-detikcom
Yusman (44) sopir Metromini 610 Blok M-Pondok Labu, mengatakan, mogok operasi sudah dilakukan 4 hari. Ini dilakukan sebagai bentuk protes atas upaya Dishub DKI yang bertindak tegas mengandangkan armada tak laik jalan.

"Semua di sini sekitar 20 orang lebih sopir dan kenek. Kita minta solusi dari pemerintah. Yang masih jalan dia sembunyi-sembunyi jalannya. Makanya kita hentikan untuk solidaritas. Hari Senin (21/12) mogok besar kita. Kita disini sweeping metro yang lain supaya nggak narik," sebut Yusman.

Dirut PT Metromini Nofrialdi sebelumnya mengatakan adasekitar 200 Metromini dikandangkan oleh petugas Dishub. Selain memeriksa surat kendaraan, petugas juga memeriksa fisik bus. 

"Ini (tidak beroperasi) sejak kemarin. Ada 200 Metromini dikandangin itu Pulogebang, Tanah Merdeka, Tanjung Priok sama di Rawa Buaya Jakarta Barat. Jadi ada juga mobilnya lagi nongkrong saja diderek, padahal lagi enggak operasi," sambung Nofrialdi.

Dia berharap Pemprov DKI memberikan solusi bila ingin menindak tegas seluruh armada tak laik jalan. Sebab banyak orang menurutnya masih bergantung pada Metromini untuk sarana transportasi. 

"Pemprov harus cari solusinya," sebutnya.

No comments:

Post a Comment