Monday, December 21, 2015

Nikmatnya 31 Tahun Masak Pakai Gas Bumi Tanpa Subsidi

Nikmatnya 31 Tahun Masak Pakai Gas Bumi Tanpa Subsidi
Jakarta -Sejak 1984, warga Rumah Susun (Rusun) Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, menikmati mudahnya memasak dengan gas bumi. Apalagi warga dapat memasak sepuasnya tapi harganya tetap murah dan tidak disubsidi pemerintah.

Hal tersebut seperti diungkapkan, Sukiyah, salah seorang warga yang sejak 1984 tinggal di Rusun Kebon Kacang. Ia menuturkan, selama 31 tahun memasak dengan bahan bakar gas bumi, banyak sekali manfaat yang didapatkan, terutama harganya yang murah dan aman.

"Dari tahun 1984 saya sudah di Rusun Kebon Kacang, sudah langganan gas. Belum pernah ada gangguan‎," kata Sukiyah saat ditemui detikFinance di Rusun Kebon Kacang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Pasokan gas bumi tersebut berasal dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Sukiyah mengaku, petugas dari PGN rutin melakukan pengecekan kondisi pipa-pipa rumah warga, sehingga warga tidak khawatir menggunakan gas bumi.

Dia menambahkan, apalagi biaya langganan gas bumi dari emiten berkode PGAS ini juga tergolong murah, ‎hanya sekitar Rp 40.000 per bulan. Warga rusun pun tak perlu susah payah menenteng tabung gas alias elpiji (gas minyak cair) yang berat.

"Pengalaman ibu sudah 31 tahun, bayarnya ringan, (bayar tagihan gas) tidak pernah mati, tidak susah-susah beli nenteng tabung (elpiji)," tuturnya.

Karena itu, Sukiyah menyampaikan terima kasihnya kepada BUMN gas ini, yang sudah puluhan tahun senantiasa melayani para ibu rumah tangga dengan sangat baik. Dia berharap PGN bisa terus memperluas jaringan gasnya sehingga semakin banyak kaum ibu yang dapat menikmati aliran gas bumi.

"Terima kasih,‎‎ semoga pelayanan PGN yang sudah baik terus dipertahankan," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment