Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan pernah menjadi saksi dan memberikan keterangan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait kasus 'Papa Minta Saham'. Kehadiran Luhut ini dikritik budayawan Sujiwo Tedjo.
Sambil bercanda, menurut Sujiwo, Luhut tak memahami pandangan Gus Dur yang menilai DPR itu seperti taman kanak-kanak (TK). Bila paham, mestinya purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu tak memenuhi undangan.
"Ini kok taman kanak-kanak dilayani. Enggak usah dilayani kalau TK. Pemahaman spirit Gusdurian itu kan enggak melayani taman kanak-kanak," ujarnya yang disambut tawa di acara talk show Haul Gus Dur ke-6 di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).
Sujiwo juga melontarkan canda, seharusnya saat ditanya anggota MKD, Luhut jangan menjawab serius. Anggapan MKD ini seperti sandiwara maka harus disikapi dengan tak serius.
"Anda ditanya saudara bagaimana ini itu, ha ha ha. Harusnya enggak usah ditelan-telan. Kasih saja permen. Jawab tertawa saja. Wong taman kanak-kanak kok," tuturnya yang sambil memperagakan memberikan permen kepada Luhut.
Candaan Sujiwo ini pun langsung direspons gelak tawa para hadirin termasuk oleh Luhut dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Bahkan karena tak kuat menahan tawa, Luhut meminta izin untuk minum.
Kemudian, tak ketinggalan Sujiwo menyentil Setya Novanto yang sudah mundur sebagai Ketua DPR. Kasus 'Papa Minta Saham' merupakan yang kedua kalinya setelah kasus pertemuannya dengan bakal calon Presiden AS Donald Trump.
"Ya itu jalan eh jalan tahunya bertemu Donald Trump," tutur Sujiwo.
No comments:
Post a Comment