Operator Metromini melakukan gerakan. Mereka mogok karena banyak kendaraan Metromini dikandangkan. Sejumlah trayek Metromini sepi dari kendaraan dengan warna khas merah itu.
Hari ini mungkin bisa ditetapkan hari tanpa Metromini di seluruh Jakarta. Si merah yang biasa lalu lalang menghiasi dengan aneka ulahnya lenyap dari Jakarta. Bagaimana menurut Anda, apakah lebih baik?
Aneka komentar datang ke redaksi@detik.com Senin (21/12/2015) mengenai mogoknya Metromini ini. Banyak yang setuju bahkan menyarankan dengan nada sindiran agar Metromini mogok selamanya.
"Di jalan jadi lebih aman," urai Tri yang biasa menggunakan Metromini di Jakarta Selatan ini.
Kondisi Metromini memang merisaukan. Sudah puluhan tahun tak ada perbaikan akan sarana transportasi ini. Di saat armada kereta api sudah melompat jauh, koleganya Metromini malah tak jalan di tempat alias tak ada perubahan.
Metromini seolah asyik selama ini, walau serba kekurangan pelayanan. Penumpang memang tak punya pilihan lain, apapun kondisi Metromini pasti akan naik.
"Biarkan saja mogok massal selamanya," imbuh Ahmad, yang juga biasa menggunakan Metromini ke kantornya.
Metromini memang sebaiknya tak melawan hukum perubahan. Semua bergerak ke arah perbaikan yang lebih baik untuk masyarakat, dan Metromini sudah sepantasnya mendukung.
No comments:
Post a Comment