Ahok menceritakan kisahnya saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Bangka Belitung pada tahun 2007. Ahok mengaku didukung penuh oleh Gus Dur karena mengedepankan prinsip kesejahteraan untuk rakyat. Prinsip itu sesuai dengan keinginan Gus Dur.
"Gus Dur dukung saya, datang ke Bangka Belitung. Saya bilang, tapi nggak ada pesawat carter Gus. Kata Gus Dur nggak papa. Akhirnya pakai pesawat Sriwijaya Air berangkat jam 06.00 WIB pagi," kata Ahok di Komplek Al-Munawaroh, Jl Warung Silah, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015).
Foto: Nur Khafifah
|
Gus Dur juga difitnah sebagai kiai abal-abal karena dianggap mendukung kaum kafir. Ahok sempat menunjukkan selebaran-selebaran yang memfitnah Gus Dur, namun Presiden RI ke-4 itu tak mau ambil pusing.
"Gus Dur bilang mau kirim Banser 2.000 (ke Bangka Belitung) untuk amanin saya. Tapi saya bilang, 'Janganlah Gus, nanti banyak orang mati. Yaudahlah orang keturunan Tionghoa nggak bisa jadi Gubernur," ujar Ahok.
Namun di saat-saat seperti itu, Gus Dur justru membangkitkan semangat percaya dirinya. Gus Dur meyakinkan Ahok meski warga Tionghoa, ia bisa menjadi gubernur bahkan Presiden RI.
"Jadi inilah Gus Dur. Membuat kita semakin berani dan percaya diri," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Akhirnya kini Ahok justru menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hal yang tak pernah terbayangkan olehnya dahulu.
"Inilah doa Gus Dur. Nggak jadi Gubernur Babel, saya malah jadi Gubernur DKI. Saya yakin Gus Dur akan senang jika masih hidup," tutupnya.
No comments:
Post a Comment