Wednesday, December 23, 2015

Ahok: Mau pendeta atau ustaz, kalau nyewain rusun, saya usir!

 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak segan untuk mengusir para penghuni rumah susun (rusun) yang kedapatan menyewakan unit ataupun tidak memiliki kartu identitas sesuai domisili.

Pria yang akrab disapa Ahok ini tidak akan pandang bulu ketika mengusir penghuni liar di rusun, baik dari segi umur, profesi, ataupun status sosial.

"Saya harap seluruh penghuni jangan menyewakan atau menjual unit rusun. Saya pasti usir, walaupun ibu hamil atau kakek nenek tidak bisa jalan," kata Ahok di rumah susun Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (23/12).

"Enggak usah ngaku-ngaku pemimpin agama manapun. Mau pendeta atau ustaz, kalau nyewain rusun tetap saya usir, enggak ada urusan," lanjutnya.

Selain itu, untuk pengawasan, dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk memasang kamera pengawas atau CCTV di setiap sudut lantai rusun. Tujuannya, agar terpantau siapa saja penghuni yang keluar masuk rusun.

"Saya harap seluruh penghuni jangan menyewakan atau menjual unit rusun. Saya pasti usir, walaupun ibu hamil atau kakek nenek tidak bisa jalan. Saya tegaskan sekali lagi, jangan pakai ancaman ibu hamil atau orangtua, saya tetap usir dan seret keluar," tegas mantan politisi Gerindra ini.

Bila kedapatan menyewakan atau penghuni tak resmi, selain mengancam akan diusir. Dia menyatakan akan mempidanakan oknum itu dengan dasar Undang-Undang Perbankan

"Saya akan sangat keras soal ini. Enggak usah ancam-ancam saya enggak mau pilih saya, biarin saja enggak pilih gara-gara saya galak," tandas Mantan Bupati Belitung Timur ini.

Untuk diketahui, pada 2016, Pemprov DKI menargetkan akan membangun 300.000 unit rusun. Adapun anggaran yang akan dialokasikan adalah sebesar Rp 3 triliun untuk proses pembangunan.

No comments:

Post a Comment