Wednesday, December 23, 2015

Jokowi: Kota yang Ruang Kotanya Tak Memungkinkan Bisa Bangun Transportasi Bawah Tanah

Jokowi: Kota yang Ruang Kotanya Tak Memungkinkan Bisa Bangun Transportasi Bawah Tanah

Presiden Joko Widodo hari ini meninjau proyek pengeboran untuk stasiun bawah tanah MRT di kawasan Senayan, Jakarta. Jokowi mengatakan, pembangunan terowongan bawah tanah untuk MRT ini akan selesai pada akhir 2016.

Sejak diresmikan pada 21 September 2015 lalu, pengeboran untuk terowongan MRT hari ini telah sejauh 327 meter. Jarak ini yakni dari Patung Pemuda Senayan, hingga titik Stasiun Senayan, tepatnya di depan gedung Ratu Plaza.

"Jadi selama 93 hari, sudah mencapai 327 meter. Kita harapkan pengeboran ini selesai pada tahun 2016 akhir seluruhnya. Ini terowongannya sudah jadi," kata Jokowi di lokasi Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu (23/12/2015).
Jokowi ingin proyek pembangunan MRT di Jakarta ini bisa menjadi contoh dan memicu pembangunan di daerah lain di Indonesia.

"Karena saya ingin MRT nanti dijadikan contoh bagi kota lain di Indonesia yang ingin membangun kereta bawah tanah," kata Jokowi.

"Ini sudah dimulai MRT di Palembang, meskipun saya belum ke sana. Nantinya juga di Surabaya, tapi pakai trem," tambahnya.

Jokowi mengatakan, setelah Senayan, pembangunan terowongan MRT di kawasan lain diharapkan bisa segera diselesaikan. "Perlu saya sampaikan, setiap hari bor ini bisa melakukan pengeboran antara 8-12 meter per hari," katanya.

"Nanti kota-kota besar yang memerlukan transportasi massal, tapi ruang kotanya tidak memungkinkan bisa menggunakan transportasi masal bawah tanah," tambah Jokowi. 

No comments:

Post a Comment