Sunday, December 27, 2015

Cerita Ahok tentang Gus Dur yang Disebut Kiai Palsu karena Mendukungnya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan jasa Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Basuki mengatakan bahwa Gus Dur telah membantunya sejak ia mencalonkan diri sebagai gubernur Bangka Belitung pada 2007. (Baca: Pujian untuk Ahok yang Hadiri Haul Gus Dur...)

"Waktu saya mau jadi Gubernur Babel, Gus Dur tanya saya kenapa, saya bilang pingin ada undang-undang tentang kesehatan, seperti BPJS, jadi yang sehat nolong yang sakit," ujar Basuki saat menghadiri Haul Keenam Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015). 

Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini mengatakan bahwa Gus Dur ketika itu sangat membantunya.

Bahkan, menurut dia, Gus Dur bersedia datang ke Bangka Belitung dengan pesawat ekonomi untuk membantu kampanye Ahok.

Ketika ditanya ilmu apa yang digunakannya untuk mengambil hati Gus Dur, Ahok pun berseloroh. 

"Mungkin karena Gus Dur enggak ada anak laki-laki kali ya," ujar dia. 

Menurut dia, Gus Dur sempat cuci darah di Bangka Belitung sebelum membantu kampanye. (Baca: Ahok : Gus Dur yang Dukung Saya Jadi Gubernur )

Ketika itu, Ahok sempat memperlihatkan selebaran yang menyebut Gus Dur sebagai kiai palsu karena membela Ahok yang non-muslim.

"Kata Gus Dur biarin saja. Saya sodorin nih kertasnya eh tapi saya lupa Gus Dur kan juga enggak bisa bacanya," ujar Ahok.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan pujian ketika menghadiri Haul Keenam Gus Dur di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015).

Meskipun non-Islam, Basuki bersedia hadir dalam acara pengajian yang memperingati wafatnya Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut.

"Ahok ini satu-satunya yang enggak sesuai syariah di sini, tetapi bagus dong, Beliau tanggal 26 Desember tetapi datang ke pengajian. Itulah kekuatan almarhum Gus Dur ya," ujar komedian Soleh Solihun yang menjadi pembawa acara tersebut.

"Ahok akhirnya dapat hidayah, sebentar lagi Ahok baca sahadat, ini bagus loh ya," ujar Soleh lagi.

Haul Keenam Gus Dur yang mengangkat tema “Merawat Tradisi, Merajut Hati” ini dihadiri sejumlah tokoh. 

Hingga pukul 19.30 WIB, terlihat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Dewan Pembina DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, serta Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli di lokasi acara.

Acara ini juga dihadiri ratusan santri dan pemuka agama. Haul Gus Dur akan diisi dengan pembacaan Al Quran, tausiah, tahlilan, hingga pertunjukan seni.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hadir dalam Haul Keenam Gus Dur yang bertema "Merawat Tradisi, Merajut Hati" di Masjid Munawaroh, Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2015). 

Basuki tiba di lokasi acara dengan mengenakan pakaian batik. Sebelum masuk ke lokasi, pria yang dikenal dengan nama Ahokitu mengungkapkan kenangannya akan Gus Dur.  

"Gus Dur yang mendukung saya jadi Gubernur DKI," ujar Ahok.

Pada beberapa kesempatan, Ahok sering sekali mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok keempat dalam jajaran presiden RI itu. 

Ketika Ahok mengunjungi gereja-gereja pada malam Natal, Kamis (24/12/2015), ia menyampaikan harapannya di hadapan umat Kristiani agar semakin banyak tokoh Kristiani dan tokoh Islam yang seperti Gus Dur.

Selain Ahok, sejumlah tokoh lain tampak menghadiri haul ini. Hingga pukul 19.30 WIB, mereka yang terlihat di lokasi acara antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD; anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Akbar Tanjung; serta Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli.

No comments:

Post a Comment