"Aula lampunya masih (lampu) pijar. Jangan lagi ada lampu-lampu kayak gini, lampu kayak di kampung saya. Saya maunya lampu LED yang panjang, bersih, dan terang. RPTRA harus hijau dan hidroponik," ujar Ahok, di Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2015).
"Jadi tidak ada lagi yang pakai tangga seperti ini," kata dia.
RPTRA, lanjut Ahok dibangun untuk tempat kumpul penghuni rusun. Tujuannya agar terjalin silaturahmi.
"Saya ingin Bapak-Ibu bisa kumpul. Jadi bisa ketahuan apa kesulitan tetangga kita. Tetangga dekat jauh lebih berguna dibanding saudara jauh. Tetangga adalah saudara terdekat," tuturnya.
"Sebagai contoh RPTRA di Cililitan hampir nggak pernah kosong pukul 20.00-22.00 WIB. Sabtu-Minggu padat dan komunikasi masyarakat bisa terjamin," ucap Bambang.
RPTRA Pulogebang ini merupakan kerjasama Pemprov DKI dengan PT Summarecon Agung. PT Summarecon Agung membangun 6 RPTRA antara lain dua di Jaktim, tiga di Jakut dan 1 di Jakpus. Pada RPTRA terdapat taman, gazebo, alat bermain anak, aula serbaguna, ruang pojok ASI, posyandu dan perpustakaan gratis.
No comments:
Post a Comment