Saturday, September 27, 2014

"Apa Persamaan PLN dan SBY?"

MANADO, KOMPAS.com - Warga Manado menumpahkan kekesalan mereka terhadap kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sering sekali memadamkan aliran listrik. Kekesalan itu diungkapkan dengan kalimat-kalimat hujatan melalui status di berbagai media sosial. 

"Jangan nikah dengan orang PLN, lampu saja mereka matikan apalagi anda kalau mau jadi istrinya," tulis Aldrin melalui status Blackberry Messanger (BBM) nya. 

Tidak hanya Aldrin, berbagai status BBM dan status jejaring sosial lainnya diwarnai dengan umpatan kekesalan terhadap pemadam listrik yang dilakukan PLN. "Akhir pekan dari Boloaang Mongondow sampai Manado, dari Bitung ke Talaud statusnya mati lampu," tulis Yoseph Ikanubun, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado melalui BBM. 

Beberapa warga lainnya malah mengolok-olok PLN dengan menyamakannya dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap bertanggungjawab dengan sikap Partai Demokrat yang walkout pada Sidang Paripurna DPRD dua hari lalu.

"Apa persamaan PLN dan SBY?" tulis Agust di akun Facebooknya. Lalu komentar-komentar pun bermunculan seperti "yang satu matikan lampu, yang satu matikan demokrasi." 
Jawaban lain yang mengelikan yakni, "dua-duanya tidak konsisten dan bikin sakit kepala." 

Kekesalan warga terhadap PLN disebabkan semakin intensnya pemadaman aliran listrik di hampir semua wilayah di Sulawesi Utara. Pemadam listrik tersebut bahkan tidak lagi mengenal saat jam kerja. 

Seperti yang terjadi hari ini, Sabtu (27/9/2014), sejak pagi PLN telah memadamkan listrik di hampir semua wilayah. Warga semakin kesal karena pemadam listrik tersebut berlangsung cukup lama dan menganggu aktivitas kerja.

"Di rumah mati lampu, di kantor pun mati lampu. Mau kerja bagaimana ini?," ujar Stenly, warga Kairagi. 

Dalam kesempatan terpisah, PLN Wilayah Sulut berkilah bahwa pemadaman listrik yang telah berlangsung dalam beberapa pekan tersebut disebabkan suplai listrik dari beberapa pembangkit yang dimiliki PLN mengalami gangguan. 

No comments:

Post a Comment