Tuesday, September 30, 2014

Ini Perbedaan Alat ERP dari Swedia dan Norwegia

KOMPAS.com/Kurnia Sari AzizaMesin ERP yang terpasang di Setiabudi One, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, ada sedikit perbedaan antara alat jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) milik Kapsch yang berasal dari Swedia, dengan alat ERP milik Q-free yang berasal dari Norwegia. 

Perbedaan tersebut terletak pada bentuk gerbang elektronik (gantry) yang merupakan alat untuk mendeteksi kendaraan yang lewat. Kapsch merupakan pihak yang melakukan uji coba ERP di Jalan Sudirman pada Juli lalu, sedangkan Q-free baru melakukannya di Jalan Rasuna Said, Selasa (30/9/2014).

"Kalau gantry di Jalan Sudirman (Kapsch) berbentuk portal seperti gawang letter U terbalik, sedangkan gantry di Jalan Rasuna Said (Q-free) berbentuk letter L terbalik," ujar Akbar, Selasa pagi. 

Meskipun demikian, kata Akbar, tidak ada perbedaan cara kerja dari kedua gantry tersebut. Keduanya sama-sama mendeteksi kendaraan dari on board unit (OBU) yang terpasang. 

Menurut Akbar, hasil evaluasi dari uji coba yang pernah dilakukan oleh Kapsch menyimpulkan gantry mengalami kendala untuk mendeteksi kendaraan yang menggunakan pelat yang bukan buatan pihak kepolisian. 

"Alat mengalami kesulitan memahami karakter huruf-huruf yang ada di Indonesia. Karena standar karakter huruf yang ada di pelat nopol kendaaan tidak sama satu sama lain," jelas Akbar. 

Karena itu, Akbar mengaku ingin melihat cara kerja alat yang akan digunakan oleh Q-free. Apabila kekurangan yang dimiliki nantinya sama seperti Kapsch, maka akan dilakukan pembenahan sebelum pelaksanaan yang ditargetkan dapat terlaksana paling lambat 2015. 

"Makanya sistem ERP harus bisa membaca pelat nopol meski sudah dimodifikasi. Karena sistem ada foto. Kalau ada yang melanggar, sistem langsung tahu dan memberi tahu petugas yang ada digerbang berikutnya," ucap mantan Kepala BLU Transjakarta itu. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan uji coba sistem ERP di Jalan Rasuna Said pada Selasa (30/9/2014). Uji coba dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB. 

Dalam uji coba tersebut, ada 100 mobil milik Dishub, warga dan PT Q-Free, selaku vendor yang dipasangkan OBU. Uji coba ini akan dilaksanakan selama tiga bulan. Akbar memastikan tidak ada pengalihan arus lalu lintas karena uji coba dilakukan pukul tiga sore saat lalu lintas belum padat.

No comments:

Post a Comment