Saturday, September 27, 2014

Hayono: Wajar Jika SBY Dicacimaki di Media Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Hayono Isman, menilai wajar jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat dicacimaki di media sosial oleh netizen.

Caci maki itu imbas sikap Fraksi Demokrat yang memilih meninggalkan (walk out) ruang sidang paripurna saat voting Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. "Wajar jika Pak SBY dicacimaki," kata Hayono dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (27/9/2014).

Di mata Hayono, SBY merupakan sosok pimpinan partai politik yang cerdas dan tegas. Namun, kata dia, tindakan yang dilakukan anak buahnya di Fraksi Demokrat tak cukup mampu menggambarkan kecerdasan itu.

Menurut dia, sikap anggota Fraksi Demokrat yang memilih walk out tidak mencerminkan sikap yang ingin menjadi partai penyeimbang pemerintah. Sikap tersebut justru menunjukkan seolah Demokrat ingin memberikan kemenangan bagi Koalisi Merah Putih.

"Semua orang bisa melihat, bahkan anak saya yang beda partai atau justru sopir saya sekali pun, apa yang dilakukan Demokrat itu bukan lah tindakan seorang partai penyeimbang tetapi memberikan kemenangan kepada KMP," kata Hayono.

Sebelumnya, kekecewaan atas hasil sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang meloloskan mekanisme bahwa pilkada dilakukan melalui DPRD masih terus mengalir.

Publik menumpahkan kekecewaannya melalui media sosial Twitter. Sikap Partai Demokrat yang memilih walk out dari sidang paripurna dianggap sebagai pemicu kalahnya suara fraksi yang mendukung pilkada langsung. Demokrat pada saat-saat akhir menarik diri dengan alasan bahwa syarat yang diajukannya tak diakomodasi dalam RUU Pilkada.

Padahal, jelang voting, permintaan Demokrat untuk menjadikan sikapnya sebagai salah satu opsi mendapat dukungan dari Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Hanura.

Sebutan pecundang pun dilayangkan terhadap partai pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Mengalirnya kekecewaan publik disampaikan langsung kepada SBY melalui Twitter. Tak sedikit pengguna Twitter yang me-mention akun SBY, @SBYudhoyono.

Bahkan, hashtag#ShameOnYouSBY menjadi topik teratas.  "Presiden pilihan rakyat yang mencederai rakyatnya sendiri.. presiden yang mempunyai 4 album dalam 10 tahun. linkin park kalah #ShameOnYouSBY," demikian tulis Radityo melalui akunnya @Radityoiskandar.

Sementara itu, @Nouvalgeha menulis, "Terimakasih pak @SBYudhoyono, anda telah membunuh hak demokrasi rakyat Indonesia dengan mewariskan "Pilkada Tidak Lansung". #ShameOnYouSBY".

No comments:

Post a Comment