Tuesday, September 30, 2014

Tak Tahan Dipukuli, Siswa Sebuah Sekolah Laporkan Kepsek ke Polisi

Jakarta - Seorang siswa sebuah sekolah di kawasan Jakarta Selatan bersama kedua orang tuanya melaporkan kepala sekolahnya ke Mapolres Jakarta Selatan. Laporan itu dilakukan karena sang siswa mengalami tindak kekerasan berupa pemukulan dari si kepala sekolah.

Korban bersama kedua orangtuanya melaporkan kejadian tersebut ke unit PPA Mapolres Jakarta Selatan pada Jumat (26/9) dini hari. Sementara peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (25/9). 

Menurut korban, kejadian berawal saat di tengah pelajaran Agama Islam, guru yang mengajar meminta siswa untuk mencari arti bahasa asing yang telah diterjemahkan melalui handphone, tak terkecuali si korban. Namun saat melihat arti dari pelajaran itu, tiba-tiba Kepala Sekolah datang, mengambil Hp milik korban serta membantingnya ke lantai.

"Saya dituduh sedang BBM an, lalu Hp saya dibanting. Punggung saya juga disabet gesper (ikat pinggang) oleh Kepala Sekolah," jelasnya kepada wartawan, Senin (29/9/2014).

Akibat tak tahan dengan pemukulan yang menurut korban telah dilakukan berkali-kali oleh si Kepsek, korban bersama orangtuanya mendatangi Mapolres Jakarta Selatan untuk melaporkan kasus ini. 

"Sudah saya laporkan ke Polres Jaksel ke unit PPA dengan Nomor laporan 1677/K/IX/2014/PMJ/Res Jaksel," ucap ibu korban sambil menunjukkan bukti laporan.

Kasubnit II PPA Polres Jakarta Selatan, Ipda Nunu saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari siswa tersebut. Dia mengatakan kalau pihaknya telah menerima berkas laporan dan akan segera memanggil korban, para saksi dan Kepala Sekolah sebagai terlapor.

"Laporan sudah saya terima. Soal proses hukum akan kita tindak lanjuti dan akan kita panggil semua pihak. Proses hukumnya akan berjalan dan kita coba lihat pelanggarannya," tutupnya.

No comments:

Post a Comment