Wednesday, September 24, 2014

Bikin Bau dan Kotor, Warga Tolak Pedagang Jual Hewan Kurban di Jalan

KOMPAS.COM/SONYA SUSWANTIMendekati Idul Adha yang jatuh pada tanggal 15 Oktober, para pedagang hewan kurban berdagang di pinggir jalan. Seperti di pinggir Jalan Tanjung Barat, terlihat gubuk-gubuk yang akan digunakan untuk berjualan kambing berjejer di samping halte Tanjung Mas, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2013)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga menolak pedagang hewan kurban berjualan di pinggir Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka menganggap, hewan kurban akan mengakibatkan lingkungan menjadi bau dan kotor.

"Ya sudah pastilah, baunya bahkan enggak hilang-hilang setelah Lebaran," ungkap Jali (40), warga Kebon Melati, Tanah Abang, saat ditemui di sekitar tempat tinggalnya, Rabu (24/9/2014).

Ia menceritakan, warga Jalan KH Mas Mansyur sudah lama merasa terganggu dengan aktivitas jual-beli hewan kurban di pinggir jalan. Oleh karena itu mereka setuju dengan Instruksi Gubernur Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pengendalian Penampungan dan Pemotongan Hewan.

Dengan aturan tersebut, aktivitas jual-beli hewan kurban dipusatkan di Jalan Tenaga Listrik, Jakarta Pusat. "Baguslah sekarang dipusatkan, jadi orang yang mau berkurban datangnya langsung ke pusat penampungan itu," ujar Jali.

Senada dengan Jali, Dias (55), pedagang warung di pinggir Jalan KH Mas Mansyur, menilai aktivitas jual-beli hewan kurban yang dilakukan di trotoar jalan tersebut dapat mengganggu aktivitas warga dan juga lalu lintas.

"Apalagi kalau sudah mendekati lebaran, bikin macet jalan!" keluhnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang kambing mengaku kesal karena tidak mendapat izin berjualan di trotoar Jalan KH Mas Mansyur. Mereka menilai, pemusatan aktivitas jual-beli hewan kurban tidak akan cukup menampung seluruh hewan kurban.

Ini karena jumlah permintaan hewan kurban meningkat hingga ribuan ekor menjelang Idul Adha. Sementara menurut pedagang, pemusatan akan mengurangi ruang penampungan hewan.

No comments:

Post a Comment