Friday, September 26, 2014

Ahok Ditolak FPI Jadi Gubernur, Jokowi: Tanyain ke Semua Penduduk Jakarta

Jakarta - Sekitar 300 anggota Front Pembela Islam (FPI) turun ke jalan menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. FPI juga mengklaim bahwa seluruh warga Jakarta menolak Ahok. 

Presiden RI terpilih yang kini masih menjabat Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara seputar penolakan FPI tersebut. Ia berpendapat penolakan FPI tidak berarti mewakili aspirasi seluruh warga Jakarta.

"Ya itu berapa orang yang nolak? Penduduk di Jakarta berapa orang? Tanyain semuanya," kata Jokowi usai meninjau Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9/2014).

Jokowi menegaskan, jabatan Gubernur DKI yang akan diemban Ahok tersebut merupakan amanat konsitusi. Jokowi terpilih sebagai Presiden RI dan harus meninggalkan jabatan Gubernur DKI. "Konstitusi yang amanatkan itu," katanya.

Mengenai pengunduran dirinya dari jabatan Gubernur DKI, Jokowi mengaku sudah menyerahkan suratnya ke DPRD DKI dua pekan lalu. Namun hingga kini belum diproses karena menunggu pelantikan pimpinan DPRD. "Tanya ke dewan. Surat sudah ada 2 minggu lalu di dewan," katanya.

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah mengetahui bahwa anggota DPRD Lulung Lunggana, kembali membuka perang baru. Namun, Ahok siap menghadapi ancaman politisi PPP itu.

"Kan dia mengancam mengakhiri karier saya. Makanya karier saya pada ketiban pulung. Ya kita lihat saja sejarah dunia, sejarah manusia. Seorang haji Lulung lawan Pak Pulung, kira-kira mana yang menang?,” kata Ahok.

Hal ini dikatakannya kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014). 

"Kamu kira DPRD semua ikut dia? DPRD juga banyak teman-teman saya," ujarnya.

Ahok juga santai meski Lulung kemarin mendapat dukungan dari massa Front Pembela Islam (FPI) yang menuntut agar Ahok ditolak jadi Gubernur. Ketika ormas Islam itu mendemo kantor dewan, Haji Lulung ikut menyambut pimpinan FPI dan bahkan ikut berorasi bersama massa.

Orang nomor dua di DKI ini menyatakan meski banyak yang protes, dia akan tetap duduk sebagai Gubernur. Menurutnya hal itu sudah diatur dalam konstitusi karena Jokowi yang akan dilantik jadi Presiden RI sebentar lagi akan mundur dari jabatannya.

"Makanya, Haji Lulung itu lupa. Saya bisa hari ini karena ketiban pulung. Nah kalau Lulung lawan pulung, biasanya pasti pulung yang menang. Kalau pulung itu di dalam agama kunfayakun, gimana mau lawan kehendak Tuhan, kan?," ucap Ahok.

Sebelumnya, saat FPI memberi dukungan untuk 'melawan' Ahok, Lulung siap membuka medan perang baru. Dia menyatakan kemesraannya bersama Ahok di Monas dalam lebaran Betawi beberapa waktu lalu belum menghapuskan niatnya untuk membinasakan karir Ahok.

"Kepada DPRD, bahwa kami sungguh-sungguh membinasakan Ahok. Saya bukan jadi diam setelah dari Monas. Saya kepengen bersama-sama, karena saya nggak kepengen yang keluar itu jadi head to head (Ahok dan Lulung-red),” kata Lulung panjang lebar saat menerima FPI di balai kota DKI, Jakarta, Rabu (24/9).

No comments:

Post a Comment