Wednesday, September 24, 2014

Massa FPI Pukuli Pemotor Saat Lulung Berorasi


Jakarta - Sekitar 300 masa Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Bersatu (FBB) melakukan demo di depan DPRD DKI Jakarta. Akibat aksi ini lalu lintas di Jalan Kebon Sirih macet parah.

Pantauan di lokasi Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014), sekitar pukul 11.50 WIB, hanya tersisa satu dari 3 lajur yang dibuka untuk kendaraan melintas. Kendaraan melintas dengan kecepatan tidak lebih dari 20 km per jam.

Kemacetan memanjang sepanjang Jalan Kebon Sirih. Setelah melewati gedung DPRD DKI, kendaraan bisa memacu kendaraannya dengan lebih cepat.

Sekitar 20 orang perwakilan demonstran telah diterima oleh Ketua DPRD DKI. Sementara itu di depan gedung DPRD masih berorasi dan meneriakan kata-kata usiran untuk Ahok.

Jl Kebon Sirih pasca aksi demo massa FPI (Rina/detikcom)
Jakarta - Anggota Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan orasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta telah membubarkan diri. Lalu lintas Jalan Kebon Sirih yang awalnya macet parah kini telah terurai.

Ratusan masa yang berorasi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2014), mulai membubarkan diri sekitar pukul 13.50 WIB. Kini sudah tak tersisa lagi anggota FPI di depan Gedung DPRD.

Kendaraan yang awalnya hanya bisa melintas di satu lajur, kini bisa melintas di 3 lajur yang ada. Namun pengendara belum bisa memacu kendaraannya dengan cukup kencang.

Aksi membubarkan diri tersebut menyusul selesainya pertemuan antara perwakilan FPI dengan Ketua DPRD DKI Jakarta. Pihak DPRD menerima aspirasi demonstran dan akan menjadi bahan pertimbangan.

Suasana demo FPI di depan DPRD DKI
Jakarta - Ratusan massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Bersatu (FBB) masih memadati depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Seorang anggota DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung menemui mereka dan berorasi. Namun, massa sempat memukuli pemotor yang lewat.

Pantauan detikcom di depan Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Lulung berorasi pada pukul 13.30 WIB. Lulung memakai kemeja putih lengan panjang yang digulung selengan. 

"Aksi FPI menolak Ahok untuk dilantik ini sudah dibicarakan. Pertama, kami sebagai DPRD menerima aspirasi mereka dan akan melakukan hak interpelasi (hak meminta penjelasan-red). Oleh karena itu, ditampung oleh kami. Doakan saja apa yang disampaikan teman-teman ini menjadi amanah anggota dewan. Persoalan Ahok dan Haji Lulung adalah bukan head to head tapi persoalan Jakarta dan warga DKI. Ini juga persoalan wagub dengan DPRD," kata Lulung yang berorasi di atas mobil komando.

Namun, tiba-tiba, konsentrasi massa terpecah. Ada keributan kecil yang memicu perhatian massa. Massa terlihat memukuli seorang pemotor berhelm hitam yang lewat. 

Melihat insiden itu, Lulung menenangkan. "Tenang-tenang! Massa jangan terpancing!" teriak politisi dari PPP ini. 

Peringatan itu tak mempan. Malah menarik perhatian massa lain yang kemudian ikut mengejar dan memukul pemotor itu. Ada yang dengan tangan kosong, ada yang menggunakan tongkat. 

Penyebab insiden itu belum diketahui. Sekitar pukul 14.00 WIB, massa sudah bubar


No comments:

Post a Comment