Tuesday, September 30, 2014

Penertiban Pedagang Hewan Kurban Ricuh, Satpol PP Terluka

Jakarta - Penertiban pedagang hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berujung ricuh. Seorang petugas Satpol PP terluka akibat bentrok dengan pedagang dan warga.

Camat Tanah Abang Hidayatullah membawa 80 pasukan Satpol PP yang dibantu oleh 16 anggota Polisi dan 2 TNI untuk menertibkan pedagang kambing dan sapi yang berjualan di trotoar, Selasa (30/9/2014). Sekitar seratusan orang marah dan memblokir jalan. Aksi anarkis pun terjadi.

Seorang petugas Satpol PP, Gafarudin terkena amukan massa saat mencoba menghalau kericuhan. Meski sempat melakukan perlawanan, Gafar terkena lemparan batu bata di kepalanya namun tidak terluka parah.

"Saya lagi coba menghalau. Ini (menunjuk kepala) kena," ujar Gafar di Kantor Kecamatan Tanah Abang yang letaknya tak begitu jauh dari lokasi kejadian.

Meski begitu, Kasiops Satpol PP Jakpus Maruli Sijabat membantah ada anggotanya yang terluka. Menurutnya, terkena satu dua pukulan dari massa saat penertiban adalah suatu hal yang wajar.

"Ini biasa. Kalau terjadi benturan lebih baik kita tarik mundur. Dari pada efeknya ke masyarakat terutama pengendara," kata Maruli dalam kesempatan yang sama.

Pedagang yang mayoritas merupakan warga setempat tak rela jika lapaknya dipindahkan. Padahal pihak kecamatan sudah memberikan alternatif tempat berjualan lain agar tidak mengganggu pejalan kaki.

"Bukannya melarang berdagang, tapi jangan di bahu jalan. Kita sudah kasih solusi. Dipindahkan ke Jalan Sabeni dan Jalan Tenaga Listrik. Tapi mereka menolak. Sebelum tindakan kita sudah sosialisasi dari 2 minggu yang lalu," ujar Hidayatullah yang ikut turun saat saat penertiban hingga terjadi kericuhan.

Saat ini kondisi sudah kembali tenang. Warga yang sempat datang ke Kantor Kecamatan Tanah Abang pun sudah beranjak pergi. Meski begitu, pedagang mengaku akan tetap berjualan di pinggir jalan meski dilarang oleh pihak kecamatan.

No comments:

Post a Comment