JAKARTA, KOMPAS.com — Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla mengaku siap untuk membuka surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak masing-masing. Menurut Kalla, informasi mengenai pajak merupakan data terbuka yang tidak perlu dirahasiakan.
"Pajak itu bukan rahasia," kata Kalla di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (26/6/2014), seusai menjalani verifikasi laporan harta kekayaannya.
Kalla tampak didampingi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Zulkarnain. Kepada wartawan, Kalla bahkan mengaku kerap mendapatkan penghargaan sebagai pembayar pajak terbaik di kota kelahirannya, Makassar.
"Kalau mau saya kasih, selama 20 tahun saya setiap tahun dapat penghargaan pembayar pajak terbaik di Makassar," ujarnya.
Terkait dengan harta kekayaannya, Kalla menilai wajar jika asetnya bertambah sejak dia menjabat wakil presiden periode 2004-2009 hingga sekarang.
"Kalau ada penambahan bukan karena saya pejabat, karena saya ada usaha," ujarnya.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menantang dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, untuk membeberkan SPT mereka. Menurut Emerson, dengan dibukanya SPT pajak masing-masing calon, masyarakat bisa mendapatkan gambaran asal-usul kekayaan calon sekaligus keterkaitan calon dengan pihak lain yang mungkin akan memengaruhi kebijakannya kelak jika terpilih.
No comments:
Post a Comment