Monday, June 30, 2014

Suntik modal Bank DKI, Ahok bakal caplok saham dua bank daerah

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menyuntik tambahan modal sebesar Rp 3 triliun ke Bank DKI. Ini agar bank tersebut bisa masuk kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III yang memiliki modal Inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.
Dengan begitu, kemampuan Bank DKI untuk ekspansi, termasuk membuka cabang di kota lain, semakin meningkat. Dengan modal inti Rp 2,75 triliun, Bank DKI masuk BUKU II.
Pemprov masih menunggu pengesahan aturan yang bisa menjadi dasar hukum menyuntik modal Rp 3 triliun ke Bank DKI. Selain itu, Pemprov juga masih utang janji untuk mencairkan tambahan modal sebesar Rp 1 triliun yang anggarannya sudah disediakan tahun ini.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnamamengatakan, pihaknya bakal menanam saham di BPD Lampung dan BPD NTT. Pemprov DKI dan kedua bank daerah tersebut sudah memiliki kerja sama dala hal penyaluran logistik, seperti ternak dan sayuran.
"Kami mau suntik modal cukup besar ke Bank DKI, karena syaratnya BPD itu harus menyetor Rp 1 triliun. Ada beberapa daerah BPD-nya itu belum menyetor Rp 1 triliun. Dan itu mengajak kami kerja sama dengan Bank DKI. Jadi Bank DKI akan memiliki saham di 2 BPD. Itu ada di Lampung dan NTT. Tahun ini Rp 1 triliun. Kemungkinan Lampung sama NTT yang kita minta supaya mereka mau izinkan kita masuk," jelas pria akrab disapa Ahok tersebut di Balaikota Jakarta, Senin (30/6).
Ahok masih belum dapat membeberkan besaran saham yang diincar Bank DKI di dua BPD tersebut. "NTT dan Lampung kita perlu masuk. Makanya kami perlu setor kan. Nggak tahu berapa persen, itu tergantung DPRD kasih kami berapa. Kami harapkan mereka bisa disetujui DPRD semua jadi kami memperkuat sistem domestik kami," jelas Ahok.

No comments:

Post a Comment