Monday, June 30, 2014

Surat Prabowo "Dicuekin" Guru

PINRANG, KOMPAS.com — Surat Prabowo Subianto kepada guru-guru di sekolah juga sampai di Pinrang, Sulawesi Selatan. Namun, surat-surat tersebut hanya dibiarkan bertumpuk di meja guru. Kebetulan, saat ini juga sedang liburan sekolah.

Seorang guru di Desa Pajalele, Kecamatan Lembang, Pinrang, yang mengaku sudah menerima surat Prabowo, mengatakan, hampir semua guru di sekolah-sekolah di Lembang menerima surat tersebut. Sebagian guru menggubris dan menghargainya. Namun, sebagian lainnya memilih cuek dan tak mengambil surat tersebut meski di sampul tertera namanya sebagai pihak yang dituju.

"Semua sekolah dan guru-guru menerima surat serupa. Saya juga, tapi saya tak mau pusing dengan urusan politik praktis. Siapa pun nanti terpilih nasib guru bisa lebih baik," ujar guru yang enggan dituliskan namanya itu, Minggu (29/6/2014). 

Menurut dia, ada beberapa guru yang membawa pulang surat-surat tersebut ke rumah. Kemudian, surat-surat itu ditunjukkan kepada warga sekitar. Salah satunya dibaca oleh warga Pangaparang, Supardi.

Supardi mengatakan, surat ajakan memilih Prabowo tersebut tidak perlu digubris. Mengingat, hal itu termasuk cara-cara kampanye tak sehat yang memanfaatkan sarana sekolah dan guru-guru untuk meraih dukungan suara. 

"Kampanye dengan cara-cara tidak mendidik seperti memanfaatkan sarana publik, sekolah, dan guru-guru ini seharusnya tidak lagi jadi model kampanye karena ini pelanggaran pemilu. Yang saya heran, kok Prabowo dengan mudah mendapat alamat sekolah lengkap dengan nama-nama guru di sekolah bersangkutan," katanya heran.

No comments:

Post a Comment