Friday, June 27, 2014

Kampanye di Palu, Fadli Zon 'Serang' Jokowi

Jakarta - Sekretaris Tim Pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon hari ini menggelar kampanye di Palu, Sulawesi Tengah. Dalam orasinya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu banyak 'menyerang' capres lawan yakni Joko Widodo (Jokowi).

Dia mengajak ratusan massa yang hadir memilih duet Prabowo-Hatta, jika ingin Indonesia Bangkit. Apabila memilih capres lain, Fadli menyebut Indonesia akan hancur.

"Saya nggak mau black campaign, tapi kata pak JK (Jusuf Kalla) hancur negara ini kalau Jokowi jadi Presiden," kata Fadli.

Seorang pemimpin menurut dia, harus satu kata dengan perbuatan. Pemimpin yang tidak menepati janji berarti munafik. "Katanya mau 5 tahun mengabdi di Ibu Kota, tapi tidak sampai 5 tahun sudah tak nongol," kata Fadli.

Janji Jokowi lainnya yang dikhianati, kata Fadli, adalah tidak mau menggunakan Vorijder. Faktanya setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia memakai pengawalan Vorijder.

Jokowi juga berjanji tak akan mempersenjatai satuan polisi pamong pradja dengan pentungan. Namun kenyataanya menurut Fadli, di mana-mana Satpol PP menggunakan pentungan. "Itu cuma sedikit. Artinya itu tidak satu kata dengan perbuatan,artinya tidak jujur," kata Fadli.

Sosok yang cocok menjadi Presiden Indonesia menurut Fadli adalah Prabowo. Ada dua asalan yang menurut dia layak menjadikan mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu sebagai penumpang kendaraan dinas berplat nomor RI 1.

Pertama, Prabowo pedulu pada petani karena dia juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. Prabowo juga Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia.

Artinya menurut Fadli, Prabowo memang mengabdikan seluruh hidupnya untuk membela pasar-pasar tradisional seluruh Indonesia dari supermarket-supermarket besar.

Alasan kedua, Prabowo merupakan sosok yang tegas. Dia berani mengambil sikap dengan segala konsekuensinya. "Kita tahu pak Prabowo adalah pemimpin yang tegas. Kalau yang tidak tegas sudah dua tahun menjadi pejabat, memilih Sekretaris Daerah saja tidak bisa," kata Fadli yang kembali menyindir Jokowi.

No comments:

Post a Comment