Friday, June 27, 2014

Ahok Anggap Roy Tak Paham Soal Proyek MRT

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menilai Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tak memahami masalah seputar proyek MRT, terutama menyangkut rencana pembongkaran Stadion Lebak Bulus, dan penyediaan lahan stadion pengganti di Taman BMW. 

Ia pun menganggap Roy hanya terprovokasi bawahannya. Menurut Ahok, pada tanggal 8 Juni, Roy baru saja tiba di Jakarta setelah berkunjung ke Sabah, Malaysia dan Halmahera, Maluku Utara.

Sehari berikutnya, Roy mengadakan konferensi pers yang mensomasi Ahok atas pemberitaan di halaman depan Harian Kompas tertanggal 5 Juni yang berjudul "Proyek MRT Tersandera Pusat".

"Saya tanya 'Bro, kenapa somasi saya. Saya tidak pernah menyalahkan Kemenpora'. Dia balas, 'Bro saya juga baru pulang dari Sa Sabah dan Halmahera kemarin'. Artinya dia mengaku tidak tahu masalah. Staf hukumnya yang mancing-mancing dia," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (27/6/2014).

Tak hanya itu, Ahok pun menegaskan bahwa sertifikat kepemilikan lahan Taman BMW milik DKI sudah berada di Kemenpora. Atas dasar itulah, Ahok menilai Roy sengaja memanfaatkan konflik saat ini untuk mendongkrak popularitas.

"Aku bilang semakin menteri ngajak gue macam-macam, nasib gue akan jadi presiden. Gue kasih tahu dia," imbuh Ahok.

Perseturuan antara Ahok dan Roy bermula dari surat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meminta Kemenpora mengeluarkan surat rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk depo MRT. Kemenpora mengatakan akan mengeluarkan rekomendasi asalkan Pemprov menyediakan stadion pengganti.

Pemprov DKI mengklaim telah menyediakan lahan untuk stadion pengganti di kawasan Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara. Namun Kemenpora menuding kepemilikan lahan di lokasi tersebut masih belum jelas karena Pemprov DKI tak bisa menunjukan sertifikatnya. 

No comments:

Post a Comment