Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengatakan, salinan dua sertifikat lahan di atas Taman BMW milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bermasalah. Ia meragukan sertifikat itu benar.
"Dua kopi sertifikat yang dikumpulkan itu bermasalah," kata Roy di taman BMW, Jumat (27/6/2014). "Kami harus mengecek sertifikat itu. Dan yang memastikan itu BPN, PU, dan Kementerian Keuangan. Dua sertifikat itu kita periksa ke sana."
Roy juga menenteng salinan sertifikat itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Karena sudah ada laporan ke KPK, Senin kemarin, kami datang ke KPK untuk pastikan ada laporan ke KPK," jelas Roy. "(Jubir KPK) Johan Budi jawab ada."
Roy mengatakan, laporan masuk ke KPK dibawa Wakil Gubernur periode lalu (Prijanto-Red.). Selain ke KPK, Roy juga mengecek fisik dari salinan sertifikat itu ke Taman BMW. Faktanya, di sana terpampang pengumuman: Lahan Milik PT Buana.
Roy menambahkan, pembebasan 11,5 hektare lahan BMW belum clear. Jadi, tegas ia, Pemprov DKI berbohong dengan mengakui memiliki kuasa penuh atas lahan tersebut. "Kalau pemprov punya kuasa, plang dari PT Buana bongkar saja. Kalau belum dibongkar, bohong dong kalau bilang permasalahan sudah selesai," beber Roy.
"Dua kopi sertifikat yang dikumpulkan itu bermasalah," kata Roy di taman BMW, Jumat (27/6/2014). "Kami harus mengecek sertifikat itu. Dan yang memastikan itu BPN, PU, dan Kementerian Keuangan. Dua sertifikat itu kita periksa ke sana."
Roy juga menenteng salinan sertifikat itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Karena sudah ada laporan ke KPK, Senin kemarin, kami datang ke KPK untuk pastikan ada laporan ke KPK," jelas Roy. "(Jubir KPK) Johan Budi jawab ada."
Roy mengatakan, laporan masuk ke KPK dibawa Wakil Gubernur periode lalu (Prijanto-Red.). Selain ke KPK, Roy juga mengecek fisik dari salinan sertifikat itu ke Taman BMW. Faktanya, di sana terpampang pengumuman: Lahan Milik PT Buana.
Roy menambahkan, pembebasan 11,5 hektare lahan BMW belum clear. Jadi, tegas ia, Pemprov DKI berbohong dengan mengakui memiliki kuasa penuh atas lahan tersebut. "Kalau pemprov punya kuasa, plang dari PT Buana bongkar saja. Kalau belum dibongkar, bohong dong kalau bilang permasalahan sudah selesai," beber Roy.
(Ich)
No comments:
Post a Comment