Monday, June 30, 2014

Ahok: Sampah DKI Capai 8.000 Ton Per Hari

Nadia ZahraTumpukkan sampah selama tiga bulan lebih tidak diangkut oleh Dinas Kebersihan, di rumah susun Bidara Cina, Jakarta Timur.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pengangkutan sampah tidak lagi dikelola pihak swasta, semakin banyak sampah yang tertumpuk di kawasan pemukiman. 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hal itu mengakibatkan volume sampah di Jakarta tiba-tiba melonjak naik. 

"Sekarang volume sampah itu tiba-tiba 8.000 ton per harinya, dulu kan 6500 ton," kata Basuki  di Balaikota Jakarta, Senin (30/6/2014). 

Ia mengakui, banyaknya sampah yang berserakan itu disebabkan karena DKI kekurangan truk sampah. Selama ini, jasa pengangkutan sampah dikerjakan oleh swasta. 

Namun sejak kerja sama dengan swasta dihentikan, pihaknya cukup kewalahan mengangkut sampah yang volumenya meningkat sekitar 1.500 ton per hari. 

Untuk menutupi keterbatasan unit truk sampah, DKI sedang berusaha meminta pengusaha untuk menyumbang truk sampah. Kemudian membeli truk sampah sebanyak mungkin, serta menyewanya. 

"Kita kejar, kita beli, dan kita sewa juga. Kita bisa punya sampai 700-800 truk angkut sampah mungkin nanti," kata dia. 

Sekedar informasi, DKI telah menerima sumbangan truk pengangkut sampah sebanyak 73 unit dari pengusaha. Dinas Kebersihan DKI juga akan membeli 149 unit truk pengangkut sampah tahun ini.

No comments:

Post a Comment