Friday, June 27, 2014

Ini Alasan Sarjono Berbohong

Sarjono meninggalkan rumah saat diminta beli pewangi pakaian oleh sang ibu tiri. -- Desi Angriani
Metrotvnews.com, Jakarta: Sarjono, bocah sembilan tahun yang berkelana keliling Ibu Kota, meninggalkan rumah hampir sebulan. Sang ibu tiri, Kasniah, mengaku tidak ada masalah di keluarganya. Sarjono hilang begitu saja pada suatu hari.

Kasniah menuturkan peristiwa tersebut terjadi awal Juni 2014. Kala itu, ia meminta anaknya untuk berbelanja.

"Saya suruh beli (pewangi pakaian) Molto, tapi tahunya enggak pulang-pulang," ujarnya kepada wartawan, di rumah kontrakannya, Jalan Pertiwi, Susukan, Jakarta Timur (27/6/2014).

Kasniah pun panik. Ia kebingunan lantaran anaknya itu tidak juga kembali ke rumah. Sore hari menjelang, batang hidung Sarjono belum juga kelihatan di sekitar rumah.

Padahal sebelumnya, tak ada yang berubah dari sikap Sarjono. Bocah itu sempat bertanya tentang pakaian ganti sepulang sekolah, seperti biasanya.

Namun, bocah itu menolak ketika ibunya menyuruhnya makan. "Enggak ah nanti aja," ujar Kasniah meniru kata-kata anaknya.

Tidak tinggal diam, Kasniah pun sempat mencari Sarjono ke berbagai pelosok Jakarta. Ia bahkan menempelkan poster bergambarkan wajah anaknya dengan harapan ada orang yang mengabarinya soal keberadaan sang anak.
Metrotvnews.com, Jakarta: Sejumlah media sempat tertipu dengan cerita yang dikarang Sarjono bocah yang mengaku hampir sebulan berjalan kaki untuk mencari sang ibu. Salah satu cerita yang dikarangnya yaitu pengakuannya identitasnya, bocah berusia 9 tahun ini mengaku bernama Muhammad Afrizal.

Lantas kenapa Sarjono berbohong soal nama aslinya?

"Soalnya nama Sarjono itu pemberian nenek saya," kata Sarjono, di Polres Jakarta Utara, Jumat (27/6/2014).

Dia menambahkan keinginannya berganti nama, lantaran ingin mirip dengan sosok sang ayah yang telah tiada. "Saya pengen ganti nama menjadi Muhammad Afrizal, karena itu nama ayah saya," terangnya.

Sebelumnya diketahui Sarjono ditemukan oleh Jefry, Ketua RT 04 RW 01, Pademangan Barat, Jakut setelah bocah itu tidur di depan rumahnya. Jefry pun langsung membawanya ke Polsek Pademangan.

Sarjono mengaku pergi untuk mencari ibunya yang menghilang di kala ia tidur di kontrakan, di RT 05 31 06, Susukan, Ciracas, Jaktim. Selama beberapa minggu, ia mengaku telah berjalan kaki ke daerah Pasar Rebo, Cilandak, Lebak Bulus, Senayan, Slipi, Tanah Abang, Grogol, Blok, Mampang, Senen dan Gunung Sahari.
(Ydh)

No comments:

Post a Comment