Calon presiden Joko Widodo menyempatkan diri membeli kolang kaling di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (30/6/2014) siang.
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, mengeluhkan banyak hal kepada calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Pedagang curhat mulai soal kondisi pasar hingga harga daging yang tidak menentu.
"Banyak pedagang yang muncul di bawah, Pak. Jadi di atas sepi," ujar salah seorang pedagang saat ditemui Jokowi, Senin (30/6/2014) pagi.
"Ya, saya lihat. Harus ditertibkan, harus diatur memang," jawab Jokowi.
Tidak hanya soal kondisi pasar, pedagang juga mengeluhkan tidak menentunya harga daging sapi. Apalagi jika menjelang Lebaran, harga daging sapi bisa melonjak tajam.
"Sekarang harganya berapa?" tanya Jokowi.
"Rp 80.000 sampai Rp 120.000 per kilogram, Pak," jawab pedagang.
"Kita itu banyak impor, Bu. Yang penting kita jangan disimpan-simpan, jangan mainin harga," pesan Jokowi.
Dalam kesempatan sama, Jokowi mengatakan bahwa tak stabilnya harga komoditas di pasar lantaran kesalahan pemerintah saat ini. Pemerintah kini, kata Jokowi, mengabaikan manajemen stok dan membiarkan distribusi komoditas karut marut.
"Kalau dua hal itu dikerjakan, sama ditambah kontrol lapangannya diikuti, pasti enggak terjadi," ucap Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta berstatus nonaktif itu juga berpesan kepada pedagang bahwa perubahan pasar jangan hanya menunggu pemerintah. Pedagang di pasar harus bisa mengambil sikap mandiri. Hal tersebut bisa dimulai dengan menjaga kebersihan lingkungan pasar.
Suasana kedatangan Jokowi di pasar tersebut sangat ramai. Ratusan orang berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama Jokowi. Selain menyapa warga, Jokowi sekaligus membagi-bagikan kaos bergambar dirinya dan Jusuf Kalla kepada masyarakat.
No comments:
Post a Comment