JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya belum menerima permintaan izin untuk aksi unjuk rasa pada pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden nanti. Namun, polisi tetap mempersiapkan personelnya untuk melakukan pengamanan pelantikan nanti.
"Untuk tanggal 20 Oktober, belum ada satu elemen yang laporkan akan lakukan unjuk rasa," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/10/2014).
Siang ini, sedang dilaksanakan rapat untuk menentukan strategi pengamanan. Rikwanto mengatakan, estimasi personel yang akan dikeluarkan sebanyak 22.000 anggota. Mereka semua datang dari seluruh wilayah Jakarta.
"Untuk di gedung MPR dan DPR sendiri kami siapkan lima ribu hingga 10 ribu personel. Kami tempatkan di beberapa ring pengamanan," ucap Rikwanto. Untuk mencapai jumlah estimasi personel tersebut, Polda Metro Jaya akan meminta bantuan dari Polda lain.
Sebanyak tujuh Polda, diminta bantuan untuk mengirimkan personelnya ke Jakarta. Pada 20 Oktober mendatang, Jokowi dan Jusuf Kalla akan dilantik di Kompleks Parlemen. Mereka akan mengucapkan sumpah jabatannya. Pelantikan itu sekaligus menandai berakhirnya masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden.
No comments:
Post a Comment