Friday, October 31, 2014

Dana Bantuan dari DKI ke Bekasi Juga untuk Tanggulangi Banjir

BEKASI, KOMPAS.com — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beberapa hari lalu juga membahas soal banjir. Dana bantuan sebesar Rp 250 miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Kota Bekasi juga digunakan untuk penanggulangan banjir.

"Untuk banjir kita akan lakukan tiga sampai empat sodetan," ujar Rahmat Effendi saat ditemui di Jalan Raya Mekar Sari, Jumat (31/10/2014).

Sodetan tersebut akan diakukan di kecamatan-kecamatan yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan mengarah ke Kanal Banjir Timur. Dengan demikian, aliran air dari kecamatan-kecamatan tersebut dapat langsung ke sungai buatan Kanal Banjir Timur.

Rencananya, kecamatan yang akan dilakukan penyodetan adalah di Kecamatan Pondok Gede, Kecamatan Medan Satria, dan Kecamatan Bekasi Barat.

Namun, khusus Kecamatan Medan Satria, penyodetan akan dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu Hasana Damai Putera (HDP) sebagai perusahaan pengembang perumahan Harapan Indah yang ada di Kecamatan Medan Satria. Biaya pengerjaannya juga akan ditanggung oleh perusahaan itu.

"Untuk Kecamatan Medan Satria, kita tinggal bantu di perizinannya saja," ujar Rahmat.

Sedangkan untuk dua kecamatan lain akan menggunakan anggaran milik Pemerintah Kota Bekasi dan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dana Rp 250 miliar dari Pemprov DKI ke Pemkot Bekasi merupakan dana hibah.

Bantuan diberikan tak hanya ke Pemkot Bekasi, tetapi juga ke pemda lain yang ada di wilayah penyangga Jakarta. Tujuan pemberian bantuan adalah agar pemda wilayah penyangga ikut membantu Pemprov DKI dalam mengatasi dua permasalahan akut di Jakarta, yakni kemacetan dan banjir.

No comments:

Post a Comment